BALI TRIBUNE - Tiga pekan jelang hari pencoblosan Pilgub Bali 2018, kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali terus bergerak merebut simpati publik. Kedua pasangan calon bersama parpol pengusung serta tim masing-masing, juga meramu strategi jelang akhir pertarungan ini.
Menariknya beberapa waktu terakhir ini, kedua kubu saling klaim kemenangan. Klaim kemenangan ini merujuk hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei independen yang dipercayakan oleh masing-masing pasangan calon.
Klaim paling menyolok dilakukan kubu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Ace). Dari dua lembaga survei independen, disebutkan bahwa Koster-Ace unggul hingga mendekati angka 70 persen.
Hasil survei dua lembaga survei independen ini bahkan terus disampaikan Wayan Koster, dalam berbagai kesempatan kampanye, beberapa hari terakhir. Terakhir, Wayan Koster menyampaikan hasil survei ini dalam kampanye Koster-Ace di Kabupaten Gianyar, Senin (4/6).
Dalam simakrama dengan ribuan warga Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, misalnya, Wayan Koster membeberkan hasil survei dua lembaga independen berkompeten mengenai Pilkada serentak 2018 di Provinsi Bali. Dari hasil survei itu, Koster-Ace unggul mendekati target 70 persen suara.
Koster-Ace bahkan unggul di delapan kabupaten di Bali, yakni Tabanan, Buleleng, Badung, Jembrana, Gianyar, Bangli, Karangasem dan Klungkung. Sementara untuk Kota Denpasar, Koster-Ace sedikit tertinggal dari lawan.
Jika Koster-Ace mengklaim kemenangan mutlak mendekati angka 70 persen, maka kubu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta, hanya mengklaim keunggulan tipis sebesar 53,2 persen, berdasarkan hasil survei salah satu lembaga survei independen.
Hasil survei ini sebagaimana dibeberkan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Made Mudarta, di Denpasar, Senin (4/6). Menurut dia, berdasarkan hasil survei, Mantra-Kerta unggul mutlak di tiga kabupaten dan kota serta unggul tipis di dua kabupaten.
Adapun untuk empat kabupaten lainnya, Mantra-Kerta tertinggal tipis dari lawan. Menurut Mudarta, di waktu yang tersisa ini, Mantra-Kerta akan menggenjot kembali kemenangan di daerah-daerah yang belum berhasil unggul berdasarkan survei.