Fenomena Supermoon, Pesisir Bali Utara Diterpa Badai | Bali Tribune
Diposting : 24 January 2019 23:12
Khairil Anwar - Bali Tribune
HANCUR – Permukiman warga di pesisir Bali Utara tampak porak poranda diterjang badai.
BALI TRIBUNE - Fenomena bulan purnama (supermoon) telah memicu terjadinya gelombang tinggi di laut utara Bali. Tidak saja itu, supermoon juga menyebabkan sejumlah kawasan pesisir di Buleleng dihantam gelombang disertai hembusan angin kencang.
 
Akibatnya, selain meluluhlantakkan permukiman warga, perahu nelayan dikabarkan hilang bahkan beberapa di antaranya hancur akibat terhantam gelombang. Hujan badai yang mengguyur sebagai besar wilayah Buleleng ikut  melengkapi petaka Bali Utara.
 
Beberapa kawasan pesisir yang rusak akibat dihantam gelombang, selain Pantai Penimbangan, hantaman ombak juga merusak jalan di Lingkungan Kayubuntil Barat, Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng. Ruas jalan yang menghubungkan Lingkungan Kayubuntil-Jatayu sepanjang  enam meter dengan lebar lima meter, juga jebol akibat dihantam ombak.
 
Begitu juga dengan pesisir pantai Lingkungan Bugis I, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng. Rumah milik Maksum Gunawan (50) temboknya jebol setelah diterjang ombak. Akibatnya, Maksum bersama  ibunya Sulastri (70)  diungsikan ke Balai Serbaguna Kayubuntil.
 
Sementara di kawasan pesisir Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, sejumlah rumah nelayan ambruk terhantam gelombang pasang. Bahkan, beberapa perahu milik nelayan di Banjar Dinas Rajatama, Desa Banjar Asem, juga mengalami kerusakan.
 
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan gelombang tinggi yang terjadi merupakan dampak atas fenomena Supermoon. “Dampaknya lumayan besar. Mulai dari daerah Pantai Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kecamatan Buleleng sampai Kubutambahan. Puluhan perahu nelayan rusak. Puluhan titik pohon tumbang. Kami sedang mendata kerusakan,” kata Suadnyana, Rabu (23/1).
 
Hanya saja, kata Suadnyana, bencana tersebut tidak mengakibatkan jatuh korban jiwa. Dan dari hasil penghitungan BPBD Buleleng, total kerugian material akibat bencana tersebut mencapai Rp 728 juta. “Sampai saat ini total kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut mencapai Rp 728 juta,” ungkapnya.
 
Bupat Buleleng Putu Agus Suradnyana mengimbau masayarakat untuk  mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem yang berlangsung belakangan ini. Imbauan itu, menurut Agus Suradnyana, mengacu terhadap bencana yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Kehati-hatian dan kewaspadaan tersebut bisa mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem ini. “Harus secara maksimal kita antisipasi,” ucapnya.