Diposting : 24 July 2022 16:02
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMi) yaitu BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) membantu puluhan pelaku usaha memperkenalkan produknya dan memberikan sosialisasi serta literasi kepada para pengusaha untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah, murah, baik untuk mengembangkan bisnis atau memulai usaha baru. Demikian disampaikan Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah saat Festival Pasar Senyum Rakyat di Lapangan Timur Renon, Denpasar, Sabtu (23/7).
Festival ini diikuti 15 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan nasabah BRI, 15 UMKM nasabah Pegadaian, 15 UMKM binaan PNM dan 5 UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Bali. Pelaku UMKM tersebut menawarkan produk unggulannya seperti kuliner, fesyen hingga kerajinan tangan. Ia berharap festival tersebut juga dapat memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha ultra mikro untuk mengenal dan mendapatkan ragam produk pembiayaan yang mudah dan terjangkau, hingga pemberdayaan peningkatan kapabilitas para pelaku usaha agar usahanya dapat tumbuh dan naik kelas.
Dikatakan Eka Pebriansyah, Festival Senyum Rakyat memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha memperkenalkan produk-produk yang dijual kepada masyarakat luas. Para pengunjung yang hadir juga bisa mengikuti seminar tentang bagaimana mengembangkan bisnis secara digital atau daring melalui aplikasi, hingga menikmati hiburan rakyat dan doorprize.
“Festival ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang hadir. Selain dapat membantu menggerakan perekonomian para pelaku usaha, pengunjung juga mendapat ilmu baru untuk memberanikan diri menjadi seorang pengusaha yang berdaya saing, melalui produk-produk pembiayaan yang bisa diakses melalui outlet SenyuM,” tambah Eka.
Kota Denpasar merupakan kota kedua penyelenggaraan Festival Pasar Senyum Rakyat setelah Cirebon, Jawa Barat. Seperti diberitakan sebelumnya, sentra layanan ultra mikro (SenyuM) merupakan spirit bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung para pelaku usaha mikro di Indonesia untuk dapat berkembang, berkelanjutan dan memiliki daya saing.
Selain melalui produk pembiayaan gadai dan non gadai, Pegadaian juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) berbasis Syariah di 4,086 outlet di seluruh Indonesia. Adapun plafon pinjaman mulai Rp 1 juta hingga Rp 10 juta, dengan biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 6 persen per tahun.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa pada kesempatan itu mengatakan, dengan diadakannya kegiatan ini serta dukungan dari tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMI) dapat mengobarkan semangat pemberdayaan UMKM. "Kami mengajak tiga Holding ini untuk menciptakan ekosistem di Kota Denpasar dalam mendukung pelaku usaha mikro yang ada, untuk dapat berkembang berkelanjutan dan memiliki daya saing," ujarnya.