Diposting : 26 September 2018 23:24
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Salah satu atlet panjat tebing muda Bali, Ni Made Anggreni yang menyumbangkan medali pertama bagi Bali, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kelompok Umur (KU) XIII/2018, di lintasan panjat tebing Sport Climbing Pematang Reba, Riau, Senin (24/9) malam, merupakan bentuk kesuksesan Pengprov FPTI Bali dan kabupaten serta kota membina atlet panjat tebing muda.
Seperti diketahui, Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika mengutarakan, Anggreni menyumbangkan medali perunggu bagi Bali di nomor lead, untuk kategori KU youth D perorangan putri dengan perjuangan dan kerja keras tinggi.
“Medali pertama Bali itu meski perunggu tetap kami syukuri dan mampu menjadi motivasi rekan-rekannya yang juga bertanding di kejurnas itu. Harapan kami, nantinya masih ada medali-medali bahkan emas bisa diberikan tim panjat tebing Bali itu,” harap Yudi Atmika ketika dihubungi Selasa (25/9).
Disebutkannya, Anggreni meraih perunggu, setelah tertinggal dari dua rival beratnya yakni Nafatika Astuti dari Jawa Tengah yang meraih medali emas, serta Nadira Salsabilla dari Sumatera Barat.
“Kami masih harus melihat hasil-hasil di pertandingan nomor dan kategori lainnya, yang diikuti pemanjat tebing Bali lainnya. Kami mengirimkan total 13 pemanjat tebing muda dan masih berpeluang meraih medali lagi,” tegas pria yang juga Wakil Sekretaris II KONI Bali itu.
Raihan medali perunggu Anggreni ini tak dipungkirinya merupakan bentuk pembinaan yang mengalami perkembangan pesat baik di level kabupaten dan kota maupun Bali. “Kami akan terus melakukan pembinaan itu,” pungkas Yudi Atmika.