Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ganasnya Terjangan Banjir Bah Api, Akses Jalan Kemoning-Nangka Berubah Jadi Jurang Sedalam 20 Meter

Bali Tribune/JADI JURANG - Akses jalan penghubung Banjar Kemoning dan Nangka berubah menjadi jurang dalam setelah diterjang banjir di Sungai Bah Api.


balitribune.co.id | Amlapura - Derasnya terjangan banjir yang terjadi beberapa kali di Sungai Bah Api telah memutus total akses jalan penghubung dua banjar dinas, yakni Banjar Dinas Kemoning dan Banjar Dinas Nangka, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem.
 
Terjangan banjir terparan menurut sejumlah warga disana yakni banjir yang terjadi dua hari lalu, yang telah membuat akses jalan tersebut putus total. Dari pantauan Bali Tribune, Senin (27/2/2023), bahkan badan jalan yang sebelumnya diaspal mulus dengan kualitas bagus tersebut, kini telah berubah menjadi jurang dalam.
 
Dampak bencana alam dengan terjangan banjir Sungai Bah Api yang sangat besar sanggup menghancurkan akses jalan ini. Beton dan kontruksi jalan juga hanyut terbawa derasnya banjir. Saat ini akses jalan ini hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan sepeda motor, itupun warga harus melintasi medan berbahaya.
 
Pasca putusnya akses jalan ini, warga utamanya siswa yang melintas harus berhati-hati dan mengawasi cuaca di lereng Gunung Agung, karena banjir biasanya menerjang secara tiba-tiba. Mulai rusak itu sekitar satu bulan lalu, waktu itu terjadi banjir besar. Cuman saat itu masih bisa dilewati oleh kendaraan. Nah karena hujan terus terjadi dan banjir juga sering terjadi sehingga akses jalan ini rusak parah, ungkap Ni Komang Erawati, salah seorang warga di Banjar Dinas Nagka.
 
Agar bisa dilewati kendaraan, warga setempat mengerahkan alat berat untuk mengurug jalan tersebut. Namun banjir yang terjadi dua hari lalu sangat besar dan menghanyutkan batu urugan dan seluruh betoin konstruksi jalan tersebut. Saat ini akses jalan tersebut tidak lagi bisa dilewati mobil. Sedangkan sepeda motor yang nekat melintas harus berhati-hati melintasi jurang agar tidak celaka.
 
Hal senada juga disampaikan warga lainnya, I Kadek Sudana. Sejak putusnya akses jalan tersebut, warga utamanya anak-anak kesulitan untuk melintas saat berangkat menuju ke sekolah mereka. Jika mendung, para orang tua di dua dusun ini terpaksa meliburkan anak-anak mereka dari kegiatan belajar di sekolah, karena khawatir banjir akan membahayakan keselamatan anak mereka.
 
Ya kalau sudah mendung, kami para orang tua pasti kahwatir dan terpaksa meliburkan anak kami sekolah, karena takut kalau terjadi banjir, ujarnya. Selain itu akses jalan ini sangat penting, karena merupakan jalur evakuasi warga saat terjadi erupsi Gunung Agung. Untuk itu warga mendesak pemerintah untuk segera membangun jembatan permanen, agar akses jalan itu bisa dilewati kembali dengan aman. 
wartawan
AGS
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.