Ganggu Aktivitas Nelayan Kusambi, Bangkai Kapal Ikan Ditarik ke Perairan Gili Selang Seraya | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 9 December 2021 06:40
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ TARIK - Anggota gabungan dari Bakamla, Basarnas dan Polair Polres Karangasem menarik bangkai kapal di perairan Bunutan.

balitribune.co.id | Amlapura - Setelah terombang-ambing dari Perairan Seraya hingga ke Perairan Kusambi, Desa Bunutan Kecamatan Abang, Karangasem, bangkai kapal KM Sinar Bahari, akhirnya ditarik untuk dipindahkan kelokasi perairan disekitar Gili Selang, Desa Seraya Timur, Karangasem.

Proses penarikan bangkai kapal tersebut dilaksanakan oleh petugas gabungan dari Polairud Polres Karangasem, Bakamla, dan anggota dari Pos SAR Karangasem, Rabu (8/12/2021) pagi. Kasat Polairud Polres Karangasem AKP Gusti Suteja, kepada media ini menyampaikan, sebelum melaksanakan penarikan bangkai kapal tersebut, pihaknya bersama anggota sekitar Pukul 09.00 Wita. Sempat melaksanakan patroli perairan dengan menyisir wilayah perairan Selatan dan Timur perairan Karangasem.

Pelaksanaan patroli dilakukan dengan menggunakan armada KP XI – 2014  di nahkodai Komandan KP XI – 2014 Aipda I Gede Nuada, bertolak dari pangkalan Mumbul Padangbai menyisir perairan Padangbai, Manggis, Candidasa, Bugbug sampai Perairan Timur Seraya sampai pada perairan Kusambi, Bunutan, Kecamatan. Abang. “Pelaksanaan Patroli juga dilaksanakan sekaligus untuk melaksanakan evakuasi terhadap Kapal yang terdampar di perairan bunutan tanpa awak, dengan ciri-ciri Badan kapal berwarna hijau bertuliskan Sinar Bahari, berukuran 29 GT, panjang kurang lebih 20 meter lebar 5 meter,” ujarnya.

Usai melaksanakan patroli, sekitar pukul 11.00 Wita anggota sudah sampai di lokasi terdamparnya bangkai kapal ikan tersbeut, tepatnya di koordinat 8˚ 23’ 9,082” S 115˚ 42’ 46.165” E. Keberadaan bangkai kapal yang terombang ambing di Pantai Kusambi tersebut oleh nelayan setempat dinilai sangat mengganggu aktifitas nelayan, utamanya pergerakan perahu jukung nelayan setempat. “Nah karena keberadaan bangkai kapal mengganggu aktifitas nelayan, akhirnya bangkai kapal itu di geser menuju pesisir Gili selang tepatnya dibawah Pura Gili Selang kurang lebih 1 km dari lokasi awal kapal terdampar,” sebutnya.

Evakuasi berhasil dilaksanakan dan kapal sudah berada di pesisir gili selang seraya timur dan langsung dilakukan olah gerak untuk dapat diposisikan dengan baik sehingga tidak menggangu  aktivitas nelayan. Disebutkannya pula, dari hasil pengecekkan anggota keatas bangkai kapal, diketahui jika didalam bangkai kapal tersebut sidah tidak ada peralatan apapun seperti peralatan navigasi, alat komunikasi, bahkan bangkai kapal tersebut juga sudah tidak ada mesinnya.

Artinya bangkai kapal tersebut kemungkinan besar sengaja dilepaskan oleh pemiliknya dan dibiarkan terombang ambing, hingga akhirnya ditemukan oleh wisatawan dan nelayan di areal perairan Seraya sebelum kemudian terseret arus hingga bangkai kapal tersebut terombang ambing disekitar perairan Kusambi dan mengganggu aktifitas nelayan.