Diposting : 9 July 2018 23:29
redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kebakaran menimpa satu unit rumah milik I Wayan Patera, di sebelah utara Kuburan Pakraman Wanayu, Desa Bedulu Gianyar, Minggu (8/7). Kejadian ini bermula saat penghuni rumah kontrakan tersebut menanak nasi menggunakan magic com.
Kepanikan sempat mewarnai warga yang sedang beraktivitas di kawasan mesin pengilingan padi, di Desa Bedulu, Blahbatuh Gianyar, sekitar Pukul 11.30 Wita, Minggu siang. Menyusul adanya kobaran api sebuah bangunan tinkontrakan yang berlokasi di areal tersebut. Para ibu-ibu yang sedang menjemur gabah pun berlarian sembari minta pertolongan kepada warga sekitar. “Saya sedang merapikan gabah, tiba-tiba seorang warga berteriak ada kebakaran. Orang itu lantas masuk ke dalam rumah. Mungkin mengecek jika ada orang d dalamnya,” terang Ibu Ketut Sari sembari .
Sang Made Sudarsana (46), warga asal Banjar Tebongkang, Singakerta, Ubud yang mengetahui kejadian itu pertamakali, mengungkapkan, saat melintas di depanya, dirinya curiga dengan kepulan asap yang cukup tebal dari sebuah rumah. Dirinya pun menasaran dan berhentui serta mencari tahu. Hingga masuk ke areal masin pengelingan beras itu, dirinya melihat sudah api di bagian dalam bangunan rumah itu. Sementara warga yang beraktivitas di belakang rumah, belum menyadari. “Begitu saya melihat api di dalamnya, saya teriak kebakaran dan masuk ke rumah itu. Saya khawarti jika ada orang di dalamnya,” ungkap Sudarsana.
Setelah dipastikan tidak orang di dalam rumah itu, Sudarsana pun bergegas keluar sembali menyelematkan sejumlah barang berharga yang dilihatnya. Bahkan dirinya sempat mencabut sebuah tabung gas elpiji untuk menantisipasi letupan. “Saya lantas mencari tempat penyimpanan air di sebelahnya dan mencoba memadamkan api, sebelum dua Unit Mobil Damkar tiba di Lokasi,” terangnya.
Hingga diambilalih petugas pemadam kebakaran, dalam hitugan setengah jam, api sudah dipastikan padam. Dua dari empat kamar dari bangunan rumah edngan ukuran 6 x 8 meter itupun dipastikan tidak terbakar. Dari penelusuran petugas, sumber api diperkirakan dari kamar tamu, yakni dari sebuah alat menaak nasi atau magic com. Atas musibah itu kerugian material diperkirakan mencapai Rp 20 juta rupiah.