Denpasar, Bali Tribune
Isu reshufle Kabinet Kerja belakangan terus berhembus. Konon, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali merombak para Menteri yang akan membantunya untuk sisa masa jabatan tiga tahun ke depan. Hanya saja, sejauh ini belum ada kepastian terkait isu reshufle tersebut.
Menanggapi hal ini Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, mengaku akan mendukung apapun langkah, kebijakan sekaligus keputusan yang diambil Presiden Jokowi. Hanya saja, khusus soal reshufle kabinet, ia menegaskan bahwa Partai Golkar tidak memberikan persyaratan apapun kepada Presiden Jokowi.
“Partai Golkar pasti dukung pemerintah. Kita tidak punya persyaratan apapun. Semua kita percayakan kepada Presiden Jokowi, karena soal reshufle ini merupakan hak prerogatif presiden,” ujar Setya Novanto, saat ditemui usai menghadiri Pelantikan DPD Partai Golkar Kabupaten/ Kota seluruh Bali, di Denpasar, Minggu (24/7).
Partai Golkar, kata dia, berkeyakinan bahwa Presiden Jokowi telah mengevaluasi para Menteri yang duduk di Kabinet Kerja. “Mana yang baik, mana yang tidak baik kinerjanya, pasti sudah dievaluasi. Jadi, kita harus sabar menunggu,” tandas mantan Ketua DPR RI itu.
Tentang jatah Partai Golkar untuk jabatan Menteri dalam reshufle nanti, Setya Novanto enggan berkomentar banyak. Ia hanya memastikan bahwa, Partai Golkar memiliki stok kader yang banyak, termasuk kader-kader terbaik untuk jabatan selevel Menteri.
“Partai Golkar sudah dari dulu menyiapkan kader terbaik, baik untuk di pemerintahan, maupun departemen. Kaderisasi kita sudah siapkan sebaik-baiknya. Jadi soal kader, kita tidak ada masalah,” jelas Setya Novanto.
Ditanya nama-nama yang disiapkan untuk menempati posisi Menteri dan akan disodorkan ke Presiden Jokowi, Setya Novanto enggan membeberkannya. “Semua ada. Semua kita berikan yang terbaik. Tetapi kita tidak akan mencampuri hal-hal yang menjadi keputusan Presiden,” tegasnya.
Seperti diketahui, pada Munaslub 2015 lalu di Nusa Dua, dimana Setya Novanto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Golkar, ‘beringin’ secara resmi menegaskan sikap politiknya mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Oleh banyak kalangan, dukungan Partai Golkar ini lalu dikait-kaitkan dengan isu reshufle kabinet yang hingga saat ini belum dilakukan Presiden Jokowi.