Gubernur Bali Terima Audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 19 October 2021 02:27
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune/ audiensi
balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster menerima audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali yang baru dilantik, dr Ni Luh Gede Sukardiasih di Jaya Saba pada Senin, (18/10). Dalam audiensi tersebut, Sukardiasih didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali, Putu Anom Agustina, Sekretaris dan koordinator Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Bali. 
 
Sukardiasih melaporkan terkait pelantikannnya sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo di Jakarta, Senin (11/10/2021). Ia berharap Gubernur dapat memberikan bimbingan dan arahan lebih lanjut dalam melaksanakan Program Bangga Kencana untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Sukardiasih juga menyampaikan program terkait percepatan penurunan stunting di Provinsi Bali. Sebagaiman tercantum dalam Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dimana Kepala BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan penurunan stunting di Indonesia, sehingga BKKBN telah melakukan upaya-upaya dalam penurunan dan pencegahan stunting. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tim Pendamping Keluarga terdiri dari Bidan di Desa, Kader PKK dan Kader KB yang bertugas untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu bersalin, ibu pasca persalinan, anak usia dibawah 5 tahun (balita), dalam rangka deteksi dini faktor risiko stunting dan melakukan upaya untuk meminimalisir atau pencegahan faktor risiko stunting.
 
“TPK ini nantinya ada di setiap desa, di mana sebelum melaksanakan kegiatan akan dilatih oleh BKKBN pada bulan Nopember 2021. Dalam melaksanakan sosialisasi, TPK ini dapat melakukan secara tatap muka langsung maupun melalui online kepada keluarga," ungkapnya.
 
Wayan Koster menyambut baik dan mengingatkan untuk mengutamakan kualitas dalam perencanaan keluarga dengan tetap memperhatikan budaya dan kearifan lokal Bali. "Mohon nanti BKKBN terus mengkampanyekan tentang merencanakan keluarga yang baik, sehingga terwujud keluarga yang sejahtera dan berkualitas," ujarnya.
 
Terkait dengan Stunting, Wayan Koster mengimbau untuk terus melakukan upaya dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi Bali dengan bersinergi dengan lintas terkait, seperti Dinas PMDDukCapil, Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK dengan memprioritaskan wilayah yang mempunyai resiko stunting tinggi. "Saya berpesan sosialisasi stunting ini dapat menjangkau masyarkat hingga ke desa-desa. Masuk ke desa Kerthi Bali Sejahtera (KBS) untuk mempromosikan cara hidup sehat, makan makan bergizi, perencanaan keluarga agar keluarga lebih berkualitas dan terhindar dari stunting," imbuhnya. ray