Guru SD Gunaksa Tewas Mengenaskan dengan Luka Leher | Bali Tribune
Diposting : 4 July 2017 18:01
Ketut Sugiana - Bali Tribune
kematian
RUMAH KORBAN - Suasana di rumah korban sri Arini. Inset: alm Sri Arini.

BALI TRIBUNE - Kasus kematian dengan leher tergorok pisau yang menghebohkan Klungkung terjadi Senin (3/7) sekira pukul 07.50 wita dengan TKP di Banjar Tengah Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kab. Klungkung.

Kapolsek Dawan AKP Kadek Suadnyana, SH  membenarkan kejadian kematian tragis dengan leher luka menganga tergorok pisau yang dilaporkan warga bernama Wy Arsa Dana(kakak korban, 57 th), alamat Br. Ulunsuwi Desa sampalan klod, Kec. Dawan, Kab.Klungkung. Adapun korban meninggal bernama Ni Nengah Sri arini (55 th), perempuan, PNS (guru). Menurut Kapolsek AKP Kadek Suadnyana dugaan sementara kasus kematian yang menimpa seorang Guru SD  ini diduga kasus bunuh diri.

“Kita menduga sementara kematian korban akibat bunuh diri dan  kita belum memeriksa suaminya termasuk keluarga lainnya dan kita mendapatkan laporan kematian korban dari keluarganya,” ujar AKP Kadek Suadnyana gamang.

Kronologis kejadian, Senin (3/7), sekira  pukul 07.00 wita saksi Ketut Rasna (56) suami korba mengecek keberadaan istrinya Ni Nengah Sri Arini, yang biasanya setiap harinya sudah datang dari Pasar Gunaksa, namuan saat itu belum datang. Saat itu saksi I Ketut Rasna sempat mencari korban ke Pasar Gunaksa dan di sekitar rumahnya namun korban tidak diketemukan. Setelah dilakukan pencarian dan dicek ke dalam kamar mandi, korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah. Suami korban saat itu shock karena panik. Ia kemudian  menelpon Wayan Arsa Dana (kakak korban) untuk  memberitahukan kejadian yang menimpa adiknya tersebut, kakak korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut  ke MaPolsek Dawan.

Sekitar pukul 07.50 Wita anggota  Polsek Dawa kemudian  melaksanakan pengecekan ke TKP dimana ditemukan korban  masih berada di kamar mandi dalam keadaan posisi telentang dan pisau dapur yang tergeletak di sebelahnya, serta terdapat luka di bagian leher, kondisi tubuh berlumuran darah, juga menempel dibagian baju atas korban.

Oleh Tim Kesehatan KRIS  Kab Klungkung dan dari pihak Puskesmas Dawan II setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia.  Langkah Polisi kemudian meminta keterangan dari saksi saksi yang mengetahui peristiwa tersebut serta mengumpulkan barang bukti dan memasang police line di KP, selanjutnya akan mengupayakan otopsi jenazah korban.

Sementara itu di kalangan warga, kejadian tersebut seakan menunjukkan adanya kejanggalan peristiwa korban bunuh diri tersebut. Sumber menduga bisa terjadi faktor lain atas kematian korban tersebut, hanya perlu kehati-hatian dari petugas kepolisian untuk mengungkap kasus bunuh diri tersebut karena keseharian korban hanya tinggal bersama dengan suaminya, sedangkan ketiga anaknya tinggal di daerah Denpasar. Di samping itu sumber menyebutkan kepribadian korban sangat perasa dan sangat sensitif. Hal itu dikemukan oleh anak korban sendiri.