Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harga Sembako Seperti di Australia

desa
Sebagian gepeng di Karangasem yang terjaring beberapa waktu lalu.

Amlapura, Bali Tribune

Meski tidak menggunakan mata uang dolar Australia, namun harga barang di Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, mahalnya seperti di Australia. Hal tersebut dilontarkan Perbekel Tianyar Barat, Agung Pasrisak Juliawan, kepada wartawan Jumat (12/8).

Saking mahalnya harga barang kebutuhan masyarakat yang sampai tiga kali lipat dari harga biasa itu, masyarakat setempat harus pontang- panting mencari penghidupan. Inilah yang menurutnya menjadi kendala dalam mengatasi jumlah penggepeng di Munti Gunung.

 Mahalnya harga barang di wilayah pegunungan terisolir itu, disebabkan oleh sulitnya warga mendapatkan barang kebutuhan pokok karena tidak adanya akses jalan yang bisa dipergunakan warga untuk berbelanja kebutuhan pokok ke kota kecamatan ataupun Pasar Tukad Eling, Kubu, yang jaraknya sangat jauh. “Inilah juga yang memicu sulitnya menghilangkan kebiasaan menggepeng pada masyarakat Munti Gunung,” tegas Pasrisak.

Untuk mengatasi kebiasaan menggepeng masyarakat setempat memang tidak bisa dalam waktu instan, tetapi harus mencari inti permasalahan yang mengakibatkan mereka (masyarakat Munti Gunung,red) menggepeng, di antaranya tidak adanya akses jalan memadai sebagai akses ekonomi masyarakat yang puluhan tahun terisolir. “Kami ada program rabat beton, tapi tidak ada yang mau membawakan pasir karena akses jalannya rusak,” sebutnya.

 Diakuinya, memang tahun ini ada aliran dana langsung ke desa baik melalui program Alokasi Dana Desa (ADD) maupun program Dana Desa, dan pihaknya berharap kendala infrastruktur jalan mulai bisa teratasi. Kembali ke persoalan kebiasaan menggepeng, faktor mental juga menjadi salah satu penyebab kenapa masih ada warga setempat yang menggepeng.

Selama ini berbagai program sudah dilakukan pemerintah untuk merubah kebiasaan menggepeng tersebut, baik melalui penyuluhan hingga secara niskala, maupun dengan memasukkan larangan menggepeng itu dalam awig-awig desa adat. Namun ternyata itu tidak mempan.

“Pada Tahun 2007 lalu, larangan menggepeng pernah dimasukkan ke dalam awig-awig desa adat. Tapi itu tidak mempan,” lontarnya. Namun perlu diakui, jika dibandingkan dengan tahun 1980-an, saat ini jumlah penggepeng di Munti Gunung sudah jauh berkurang yakni hanya sisa 80 KK dari 1.400 KK, dan sisa itu menurutnya masih tergolong tinggi.

 “Rata-rata mereka yang masih menggepeng itu yang tinggal di daerah terisolir seperti Munti Gunung Timur di  perbatasan, Pedahan dan Kintamani, Munti Gunung Barat di perbatasan Pradi dengan Songan dan ada juga di Munti Gunung Induk,” bebernya.

 Sebagian besar dari warga terisolir itu merantau dan hidup menggepeng di perantauan, nah penghasilan mereka dari menggepeng yang cukup besar yakni rata-rata Rp4 juta per bulan bahkan lebih, juga menjadi salah satu faktor sulitnya merubah kebiasaan menggepeng.

wartawan
redaksi
Category

Kredit Program Perumahan Merupakan Semangat Kolaborasi Pemerintah, Perbankan dan Pelaku Industri

balitribune.co.id | Mangupura - Bali membutuhkan alokasi anggaran untuk penyediaan 32 ribu rumah rakyat layak huni. Melalui perhatian pemerintah pusat dengan adanya program Kredit Program Perumahan (KPP), Gubernur Bali, Wayan Koster menargetkan kepemilikan rumah layak huni bagi masyarakat Bali rampung dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya icon click

BRI Peduli Salurkan Bantuan TJSL “Ini Sekolahku” 2025 dan Beasiswa Pelajar 2025 untuk Siswa SDN 1 Belimbing Tabanan

balitribune.co.id | Tabanan - Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan dan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia, BRI melalui Program BRI Peduli TJSL “Ini Sekolahku” 2025 kembali memberikan dukungan fasilitas pendidikan kepada SDN 1 Belimbing, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Senin (24/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kembali Melesat Kencang di Buriram, Pebalap Astra Honda Raih Posisi Tiga Besar Klasemen TTC 2025

balitribune.co.id | Jakarta – Pebalap binaan Astra Honda yang bersaing di Idemitsu Honda Thailand Talent Cup (TTC), Bintang Pranata Sukma meraih podium kedua pada race kedua. Hal ini sekaligus membuatnya mengunci posisi ketiga TTC musim balap 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Cegah Penipuan Digital, Danamon Himbau Masyarakat Bijak Bermedia Sosial

balitribune.co.id | Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) sebagai bank yang berorientasi pada nasabah dan sebagai penyedia solusi finansial terpercaya menyadari penggunaan media sosial yang tidak bijaksana dapat membuka celah terjadinya tindak kejahatan siber.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jadi Pioner, QJ Riders Chapter Bali Diresmikan

balitribune.co.id | Gianyar - Pemilik QJ MOTOR wilayah Bali mendeklarasikan wadah komunitas QJ Riders Chapter  Bali  pada Sabtu (22/11/2025) di Muwa Little Garden, Ubud. Terbentuknya chapter ini menunjukkan bahwa pengguna QJMOTOR di Bali terus berkembang, sekaligus menjadi simbol loyalitas mereka terhadap merek yang selama ini dikenal dengan karakter uniknya.

Baca Selengkapnya icon click

Veda dan Ramadhipa Siap Tutup Musim 2025 dengan Hasil Gemilang di Valencia

balitribune.co.id | Jakarta – Dua pebalap muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Veda Ega Pratama dan Muhammad Kiandra Ramadhipa siap menutup musim 2025 dengan hasil gemilang di putaran terakhir JuniorGP dan European Talent Cup (ETC) yang akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 22-23 November.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.