BALI TRIBUNE - Sesuai agenda, KONI Bali akan menghelat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov), di Kantor KONI Bali, Senin (9/10). Diharapkan KONI Kabupaten dan Kota seluruh Bali mampu menyampaikan program kerjanya masing-masing usai gelaran Porprov Bali XIII di Gianyar.
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Minggu (8/10) mengatakan, pihaknya sudah jauh hari memancang program untuk Pra-PON dan PON XX/2020 di Papua. Dalam program tersebut, lanjut Suwandi, atlet-atletnya berasal dari juara Porprov Bali lalu.
“Jadi, program KONI Bali sudah jelas yakni mempersiapkan diri menghadapi Pra-PON dan PON Papua ke depannya. Nah, sekarang KONI Daerah yang punya atlet harus berbuat. Itulah yang bakal dibahas di Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Bali besok (hari ini,red),” kata Ketut Suwandi.
KONI Bali sendiri lanjutnya, juga ingin mengetahui pada Rakerprov itu, para juara Porprov Bali lalu, bakal diprogramkan apa. Pasalnya, Suwandi juga tidak ingin setelah Porprov Bali usai, lantas adem ayem, tidak ada kegiatan atau program yang dilakukan KONI Daerah terhadap atlet yang berprestasi tersebut.
“Jangan sampai sebelum Porprov Bali para atlet di daerah baru sibuk berlatih pagi, sore dan malam, tapi ketika event itu sudah digelar lantas tidak berlatih lagi. Hal ini akan mampu menurunkan kualitas baik fisik maupun teknik atlet berperestasi tersebut,” tambah Suwandi.
Jadi menurutnya, semua atlet berprestasi itu tetap harus memiliki program latihan rutin, tetap diawasi dan dikontrol, karena para atlet itulah yang nantinya dijadikan wakil Bali baik di event Pra-PON atau PON, juga event nasional lainnya.
“Dengan demikian para atlet tidak diam, mereka akan terus diberikan arahan yang jelas yang dilakukan KONI Daerah, termasuk pengkab dan pengkot cabang olahraga (cabor) seluruh Bali. Termasuk koordinasi antara pengkab dan pengkot cabor, dengan pengprov cabor, untuk membuat atletnya tetap terus menjaga bahkan meningkatkan prestasinya,” tutup Suwandi.