Diposting : 19 March 2020 07:15
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Setelah dirawat selama sepekan, sejak Rabu (11/3) malam, hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan Jakarta terhadap sampel pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara tersebut sudah turun, Rabu (18/3). Satuan Tugas (satgas) Covid-19 Kabupaten Jembrana langsung memberikan keterangan resminya.
Sebelumnya sempat menyebar informasi pasien dalam pengawasan tersebut susfect corona. Namun pihak RSU Negara bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana menyatakan pasien tersebut tidak susfect corona, namun pasien dalam pengawasan (PDP) karena gejala dan memiliki riwayat berpergian keluar negeri. Dokter yang merawat pasien tersebut, dr. Nara Kusuma Wirawan, Sp.PD menyatakan awalnya pasien berjenis kelamin perempuan berusia 62 tahun tersebut mengeluh demam, batuk pilek dan sesak sejak Jumat (6/3) lalu.
Pasien ini ternyata memiliki riwayat berpergian keluar negeri melaksanakan umroh dari 20 Februari 2020 dan baru datang Senin (9/3). Menurutnya pasien tersebut juga sempat ransit di Singapura pada Minggu (8/3). Pertama kali dirawat di salah satu rumah sakit swasta pada Selasa (10/3). Karena ada riwayat dan memenuhi kreteria dalam pengawasan untuk casus Encovid, dilakukan rujukan. Dengan pertimbangan Dinas Kesehatan Provinsi, akhirnya dirawat di ruang isolasi Sal Anggrek dengan prosudur pasien dengan infeksi paru pada umumnya.
Pasien sudah menjalani pengambilan sejumlah sampel pada Jumat (13/3). kondisi pasien sejak Sabtu (14/3) lalu diketahui sudah pulih dan secara klinis sebenarnya sudah diperbolehkan pulang, namun sesuai protap pasien dalam pengawasan Covid-19, pasien harus tetap berada di ruang isolasi RSU Negara. Pasien yang didiagnosa menderita pneumonia (infeksi paru) juga menederita diabetes tersebut baru diperbolehkan pulang setelah hasil pemeriksaan sampel turun dari Laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
Ketua Satgas Convid-19 Kabupaten Jembrana I Made Sudiada didampingi Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana Gusti Putu Arisantha, Rabu siang, mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diterima diketahui PDP tersebut negatif Convid-19. Dengan hasil negative corona tersebut, pasien yang sudah berada di ruang isolasi selama sepekan tersebut juga sudah bisa pulang Rabu kemarin. "Jadi saya sampaikan Jembrana saat ini masih aman Convid-19 dan pasien sudah bisa pulang," ujarnya.
Sementara itu rombongan study tiru Kelihan Banjar dan Kepala Lingkungan (Kaling) se-Jembrana setibanya di Jembrana, Rabu dini hari, tidak langsung diberikan melanjutkan perjalanan. Mereka menjalani penyemprotan desinfektan dan pemeriksa suhu tubuh Pelabuhan Penyerangan Gilimanuk. Mereka juga diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas II Gilimanuk. Sembilan bus juga tak luput dispraying serta awaknya juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta pemeriksaan kesehatan.
Koordinator Kaling/Keliahan Kabupaten Jembrana Gusti Putu Ariana mengatakan dengan spraying dan pemeriksaan kesehatan para kaling dan kelihan dinas yang baru saja tiba dari Kabupaten Malang, Jawa Timur tersebut, pihaknya berharap keluarga dan warga tidak khawatir lagi terhdapa kondisi tubuh mereka setiba dirumah masing-masing. “Mudah- mudahan dengan langkah antisipasi ini, kami tetap dalam keadaan sehat baik sampai dirumah, bisa berkumpul dengan keluarga serta melaksanakan tugas dimasyarakat,” tandasnya.