BALI TRIBUNE - Hujan disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Gianyar sejak Selasa (19/12) siang hingga Rabu (20/12) mengakibatkan sejumlah bencana pohon tumbang. Hingga Rabu (20/12) siang, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar sedikitnya menerima laporan pohon tumbang di lima titik. Meskipun tak menimbulkan korban jiwa, bencana ini sempat membuat arus lalulintas macet dan ada pula menimpa rumah.
Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya mengatakan, pohon tumbang pertamakali terjadi di jalur By pass IB Mantra. Sebuah pohon perindang jalan tumbang ke tengah jalan dan sempat mengganggu arus lalulintas. Untuk memperlancar lalulintas, petugas dari Sat Lantas Polres Gianyar langsung turun untuk mengatur pengalihan lalin. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar juga turun ke TKP untuk melakukan evakuasi, sehingga arus lalin bisa kembali lancar.
Laporan pohon tumbang terus masuk ke BPBD. Di antaranya, pohon tumbang yang menimpa kabel PLN di kawasan Banjar Kapal, Batubulan, Sukawati. Pohon jenis ketapang ini tumbang akibat guyuran hujan dan angin kencang. Pun dengan pohon tumbang yang menutupi akses jalan rumah warga di Banjar Medahan, Blahbatuh. Pohon jenis Beringin ini memiliki diameter 60 cm dan tinggi 25 m. Pohon ini kondisinya sudah lapuk sehingga rawan tumbang.
Sementara, pohon perindang di kawasan Lapangan Astina Gianyar juga tumbang menutupi jogging track. Syukurnya saat kejadian tak ada warga yang sedang beraktivitas di kawasan itu. Sedangkan yang cukup mengenaskan adalah pohon tumbang yang menimpa rumah warga di kawasan Banjar Sema, Bitera. Pohon bayur yang tumbang menimpa sebuah bangunan rumah warga hingga hancur. Syukurnya tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pun bangunan rumah itu hanya berupa bangunan darurat. Atas kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 Juta.
Dari sekian bencana pohon tumbang itu, pihaknya telah membagi pasukan TRC untuk melakukan evakuasi. Dalam situasi dan kondisi cuaca akhir-akhir ini yang kerap hujan disertai angin kencang, pihaknya kembali mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaannya. "Evakuasi sudah tuntas kami lakukan dengan menurunkan tim reaksi cepat. Dalam kondisi ini warga harus meningkatkan kewaspadaan," terangnya.