Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ikut Sakit Saat Tunggui Sang Anak Yang Stroke, Tak Miliki Keluarga Lain

rumah sakit
Derita Ni Ketut Nyondeng, Nenek warga Banjar Paka, Desa Sanda, Pupuan

BALI TRIBUNE - Sungguh malang nasib Ni Ketut Nyondeng (77), warga Banjar Paka, Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan, berbaring lemas di salah satu bed di UGD BRSU Tabanan, Selasa (17/4). Ia juga harus dibantu alat bantu pernafasan lantaran mengalami sesak nafas. Janda anak satu ini mengalami sesak nafas sejak Senin (16/4) sekitar pukul 14.27 Wita, dimana sebelumnya Nyondeng memang berada di BRSU Tabanan untuk menunggui putrinya, Ni Wayan Kariani (55), yang tiba-tiba mengalami lemas pada kaki kiri, sejak Jumat (13/4).

Nyondeng mengisahkan jika awalnya sang putri yang memang belum menikah tersebut kondisinya baik-baik saja. Namun pada Kamis (12/4), saat Kariani hendak membeli daging babi untuk diolah menjadi lauk yang kemudian dijualnya, sang putri semata wayang kehujanan, kemudian setelah kembali ke rumah Kariani mengeluh kaki kirinya tidak bisa digerakkan. “Sampai di rumah dia duduk lalu bilang tidak bisa bangun karena kakinya tidak bisa digerakkan,” ujar Nyondeng.

Karena kondisinya semakin buruk, Jumat (13/4) Kariani ditemani Nyondeng pun dibawa ke BRSU Tabanan dengan bantuan tetangganya, karena memang mereka tidak memiliki keluarga lain.

Suami Nyondeng telah tiada, dan Kariani pun memilih tidak menikah demi menemani ibunya. “Sampai di rumah sakit, anak saya dirawat dan harus opname,” lanjutnya.

Karena keterbatasan yang dimiliki, saat menunggui sang anak di rumah sakit, Nyondeng hanya berbekal kain tipis yang digunakan sebagai alas tidur di depan Instalasi Bedah Central BRSU Tabanan, tepat di sebelah ruang HCU tempat putrinya dirawat.

Hal itu membuat sejumlah penunggu pasien iba, dan akhirnya memberikan Nyondeng alas tidur, biscuit, dan sejumlah makanan untuk dikonsumsinya. Bahkan kisahnya diupload ke media sosial oleh salah seorang penunggu pasien dan viral. “Ada yang kasi saya jajan, alas tidur, uang,” imbuh Nyondeng yang sehari-hari bekerja sebagai buruh merabat tanaman liar di kebun warga.

Sayangnya, setelah tiga hari menunggui sang anak, Nyondeng malah ikutan sakit. Ia mengalami sesak nafas dan harus dibawa ke UGD. Namun meskipun tengah terbaring di bed pasien, ia terus meminta tolong kepada tim medis untuk mengontrol kondisi anaknya. Ia pun berharap agar ia dan sang anak yang sehari-hari berjualan lauk di Pasar Sanda tersebut bisa segera sembuh dan berkumpul kembali.

Kepala Bidang Pelayanan Medik BRSU Tabanan, dr. I Gede Sudiarta menjelaskan Nyondeng dibawa ke UGD dengan keluhan batuk, sesak nafas dan dada berdebar. Berdasar hasil pemeriksaan, dokter mendapatkan adanya tanda-tanda kelainan pada paru-parunya yang menyebabkan pasien sesak nafas disertai gangguan denyut jantung yang tidak teratur dan cepat.

“Setelah diperiksa lab, rontgen maupun rekam jantung, ditemukan tanda-tanda yang dicurigai ke arah tumor paru disertai tanda-tanda pneumonia (Pneumonia Lobaris). Dan dari rekam jantung ada tanda-tanda denyut jantung tidak beraturan (Atrial Fibrilasi), dimana pasien saat ini dirawat oleh dokter ahli paru dan ahli jantung,” paparnya.

Dirinya menambahkan, sebelumnya pasien tersebut tengah menunggui sang anak yang datang ke BRSU Tabanan, Jumat (13/4) dengan keluhan kaki kiri lemas dan tidak bisa berjalan. Setelah dilakukan pemeriksaan CT Scan, ditemukan adanya tanda-tanda pendarahan pada otak, sehingga dirawat dengan diagnose stroke dengan pendarahan disertai kelumpuhan pada tangan dan kaki kiri.

“Saat ini pasien tidak bisa berkomunikasi dengan jelas, karena suaranya fellow (badil,red), dimana biasanya disebabkan karena pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi namun tidak diketahui oleh pasien,” sambungnya.

Kata dia, penanganan pasien sudah dilakukan sesuai standar prosedur dan terapi, dimana biaya pengobatan keduanya ditanggung oleh Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah dimiliki keduanya. Sedangkan untuk pelayanan pengambilan obat dan pemberian obat dilakukan oleh petugas BRSU Tabanan karena memang kedua pasien ini tidak ada yang menunggui.

Dari pantauan di lapangan, petugas Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, Selasa kemarin juga sudah datang mengunjungi Nyondeng dan Kariani sembari memberikan sejumlah uang dan biscuit.

wartawan
Komang Arta JIngga
Category

Babak Baru Kasus Bukit Ser, Operasi Gelap Bujuk Pelapor Cabut Laporan

balitribune.co.id | Singaraja - Penyidik Polres Buleleng telah menaikkan status laporan kasus dugaan pengambilalihan lahan di kawasan Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, ketahap penyidikan. Sejumlah pihak telah dipanggil termasuk diantaranya saksi pelapor serta pihak lain yang dianggap terkait dengan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polisi Tetapkan 14 Orang Tersangka UNRAS Anarkis di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali menetapkan 14 tersangka dalam kasus unjuk rasa anarkis (UNRAS) di depan Mapolda Bali dan Gedung DPRD Bali pada 30 Agustus lalu. 

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menyampaikan, hasil penyidikan para pelaku yang diamankan saat terjadi unjuk rasa yang berujung pada aksi anarki di depan Mapolda dan Kantor DPRD. 

Baca Selengkapnya icon click

Profesi Guru antara Beban dan Tanggung Jawab

balitribune.co.id | Kegaduhan sempat melanda jagat maya dengan beredarnya  video yang seolah memperlihatkan seorang pejabat tinggi negara menyebut guru sebagai “beban negara.” Belakangan terungkap, video itu hanyalah kabar bohong—hasil manipulasi digital. Namun, meski telah dibantah, gema berita tersebut sempat menyulut dan  melukai hati banyak guru.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Gus Par Dukung Penuh Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih

balitribune.co.id | ​Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem menyatakan kesiapan penuhnya untuk mendukung percepatan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Seraya Timur. Proyek ini kini telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Ajak Karyawan Peduli Lingkungan, Gelar Aksi Bersih Sungai dan Salurkan Bantuan Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar – Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan masyarakat pasca banjir yang melanda Bali pada 10 September 2025, Astra Motor Bali bersama Ikatan Karyawan Astra (IKA) menginisiasi aksi bersih lingkungan di area sungai yang terdampak. Kegiatan ini difokuskan untuk membersihkan tumpukan sampah sisa banjir sekaligus membantu memulihkan aktivitas warga sekitar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.