BALI TRIBUNE - Sebanyak 960 siswa-siswi se-Denpasar memenuhi wantilan Pura Agung Lokanatha, untuk mengikuti pelatihan meniup seruling (nyuling), Jumat (16/6). Selain nyuling, mereka juga diberikan pelatihan memainkan rebab dan kendang.
Kegiatan yang diprakarsai Dinas Kebudayaan Kota Denpasar ini, dibuka Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara didampingi Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Nyoman Sujati serta Konsultan Seni Kota Denpasar, I Wayan Butuantara.
Terlihat ratusan siswa-siswi tampak antusias mengikuti jalannya pelatihan kesenian tersebut. Walau terlihat susah, namun keinginan siswa untuk menguasai teknik dasar berkesenian dipenuhi rasa suka cita dari masing-masing peserta. Sesekali para peserta bercanda gurau mengikuti arahan instruktur (pelatih) yang merupakan pembina-pembina seni di Kota Denpasar.
Sekda Rai Iswara mengatakan, panjangnya masa liburan sekolah ini seyogyanya diimbangi dengan kegiatan positif dan bermanfaat bagi anak-anak usia sekolah. Dan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan lomba seni budaya yang diselenggarakan dengan rutin oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Denpasar diharapkan dapat mengarahkan anak-anak pada kegiatan positif yang tetap berakar pada kegiatan seni budaya.
“Melihat dari jumlah kehadiran anak-anak peserta pelatihan saat ini, menunjukkan betapa antusiasnya mereka mengikuti kegiatan pelatihan serta lomba seni budaya ini, maka tugas kita di pemerintahan adalah tetap berkomitmen menyediakan ruang, waktu, dan anggaran sehingga kegiatan ini tetap dapat dilaksanakan secara berkesinambungan,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Nyoman Sujati didampingi Konsultan Seni Kota Denpasar, I Wayan Butuantara mengatakan sasaran dari kegiatan ini adalah memberikan ruang kepada anak-anak untuk dapat mengisi liburan dengan kegiatan positif. Selain itu, untuk menggali potensi anak-anak sekolah untuk mempersiapkan kader-kader seni sehingga kantong-kantong seni di Kota Denpasar dapat terus memiliki pelaku-pelaku seni yang terlatih sejak usia dini.
Adapun pelatihan dan lomba seni budaya dalam rangka mengisi liburan sekolah terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya, pelatihan tabuh berbilah dan reyong, rebab, suling, serta mekendang. Jumlah peserta menurutnya sangat membludak hingga mencapai 960 orang siswa dari tingkat SD,SMP, dan SMA/SMK, kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 16 Juni hingga bulan Juli mendatang.
Sementara salah satu peserta, Gek Ranya (9) bersekolah di Bali Public School dan Deva Arya (9) bersekolah di SD Saraswati 6 Denpasar mengaku sangat bahagia mengikuti jalannya pelatihan ini. Ia juga mengatakan suka dengan pelatihan yang diberikan instruktur dan merasa senang bermain sambil belajar dan menambah teman baru. “Kami sangat senang, bisa bermain sambil belajar bersama teman-teman di sini,”ujarnya.