Diposting : 19 November 2020 04:54
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Bali siap menghadirkan sedikitnya 250 saudagar muslim Nusantara dari 25 provinsi di Indonesia untuk membantu mendongkrak dan memulihkan pariwisata Bali, sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 sejak 8 bulan terakhir.
Demikian dikatakan Ketua ISMI Bali Drs H Masrur Makmur dalam sesi press conference “Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-11" yang diselenggarakan oleh ISMI Bali dalam upaya pemulihan ekonomi Bali secara khusus dan Indonesia pada umumnya, di Ruang Serbaguna ITB STIKOM Bali, Jalan Raya Puputan, Denpasar, Rabu (18/11) sore.
“Kehadiran para saudagar Muslim se-Indonesia ini diharapkan akan menjadi stimulan bagi perekonomian domestik Bali ditengah pandemi Covid-19. Melalui momen ini juga diharapkan menjadi ajang sharing ekonomi kreatif di antara para anggota, dan yang terpenting kegiatan ini dapat menarik para saudagar Muslim untuk berinvestasi di Bali,” harap H Masrur Makmur.
Ketua Panitia Silabis ke-11 Samsul B Ibrahim menjelaskan, agenda kegiatan silabis ISMI kali ini digelar di Bali selama 3 hari (20–22 November 2020). Diikuti sekitar 250 peserta dari 25 koordinator wilayah (korwil) ISMI yang tersebar di Indonesia.
Akibat pandemi global Covid-19 yang melanda semua negara memberikan dampak signifikan terhadap pariwisata di Bali. Padahal, selama ini Bali memiliki kontribusi besar terhadap perolehan devisa negara dari sektor pariwisata, bahkan pada tahun 2019 lalu Bali menyumbang 29% dari total penerimaan nasional.
Samsul yang juga Wakil Sekjen ISMI bidang Ekonomi Pariwisata dan Lingkungan Hidup (Ekapalih) menambahkan, upaya pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata tidak bisa hanya berharap dari tangan pemerintah saja. Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan ISMI untuk turut serta membantu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk Bali.
“Sudah waktunya semua pihak berpikir agar bagaimana Bali dapat segera bangkit dari keterpurukan, roda perekonomian masyarakat kembali berputar, dan pariwisata Bali kembali dapat berkontribusi bagi
penerimaan devisa negara, mengingat bergeraknya pariwisata Bali tentu akan menjadi lokomotif untuk daerah pariwisata lain di Indonesia,” kata Samsul B Ibrahim, yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN) DKI Jakarta.
ISMI diketuai oleh DR Ing ILham Habibie, MBA, putra pertama Presiden RI ke-3 BJ Habibie, dan dibentuk oleh 4 organisasi masyarakat besar di Indonesia yaitu, Nahdatul Ulama, Muhammadyah, Majelis Ulama Indonesi (MUI), dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang saat ini memiliki misi untuk memulihkan geliat pariwisata dan sebagai kontribusi pada kebangkitan ekonomi ditengah pandemi Covid 19.
Guest Experience Director Melia Bali Frida Zuther menuturkan, untuk turut merasakan kesiapan pariwisata Bali dalam menyambut wisatawan dengan konsep new normal tentunya disesuaikan dengan kebijakan protokol kesehatan. Terkait akomodasi para peserta Silabis ke-11 ini dipusatkan di Melia Bali Indonesia, hotel bintang 5 yang berada di kawasan ITDC Nusa dua.
“Melia Bali siap menyambut geliatnya pariwisata Bali di era ubah laku saat ini, dengan mengedepankan protokol kesehatan dalam kegiatan yang bersifat MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), seperti penyelenggaraan Silabis kali ini,” kata Frida Zuther.