balitribune.co.id | Badung - Ribuan umat Hindu di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, mengikuti Upacara Melasti pada Jumat (8/3). Upacara ini merupakan salah satu rangkaian ritual menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946.
Upacara Melasti di wilayah kuta selatan diawali dengan berkumpulnya umat di masing masing pura di desa adat masing masing dengan memundut atau menjunjung masing masing pratima ( benda sakral ) dan sarana upakara untuk di arak menuju ke pantai untuk di penyucian dengan air suci di pantai.
Di Desa Adat Bualu, Upacara Melasti diikuti oleh 6 banjar adat. Umat Hindu mengarak pretima (simbol-simbol keagamaan) dari pura desa menuju Pantai Samuh Kawasan ITDC. Di sana, mereka melakukan ritual penyucian dengan air laut.
Upacara Melasti di Desa Adat Kampial dan Peminge juga berlangsung dengan semarak. Umat Hindu di kedua desa ini mengarak pretima dari pura desa menuju Pantai Samuh dan Pantai Mengiat di Kawasan ITDC untuk ritual penyucian.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Tri Joko Widianto A.Md,S.H terjun langsung kelapangan bersama dengan personil yang terseprint pengamanan melasti untuk meastikan kelancaran dan keamanan jalannya upacara melasti.
Dalam keterangannya kapolsek kuta selatan mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan personel untuk mengamankan jalannya Upacara Melasti di masing masing desa dan kelurahan yang ada di wilayah kuta selatan. Pengamanan dilakukan dengan maksud untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya upacara melasti
"Kami menerjunkan seluruh personil polsek kuta selatan dan di backup oleh Babinsa, dan personel Pol PP, serta pecalang yang ada di masing masing desa adat untuk mengamankan Upacara Melasti," kata Kompol Tri Joko Widianto.
Upacara Melasti di wilayah kuta selatan secara umum berjalan dengan lancar dan kondusif. Umat Hindu yang mengikuti upacara terlihat khusyuk dan penuh semangat.