Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jumlah Turis ke Gianyar menurun

Pasar Seni
WISATAWAN - Seorang pedagang melayani wisatawan asing saat mereka berbelanja di Pasar Seni Ubud, Gianyar.

JUMLAH kunjungan wisatawan ke Gianyar dalam dua tahun terakhir dikatakan menurun. Hal ini dipastikan akan jauh dari target yang diharapkan untuk kunjungan turis ke wilayah kota Seni di Bali ini. Meski demikian, Pemkab Gianyar tetap akan berupaya karena masih ada beberapa momentum ledakan kunjungan hingga akhir tahun ini.

Dari data yang dihimpun di Dinas Pariwisata Gianyar, dari tahun 2013 kunjungan wisatawan ke Gianyar sebanyak 1.680.105 wisatawan dan di Tahun 2014 menjadi 1.408.650 wisatawan. Sementara Tahun 2015 kunjungan wisatawan ke Gianyar menjadi 1.921.819 wisatawan. Di tahun 2016 ini, diharapkan mengalami peningkatan dari 2015. Namun sayang, harapannya itu rupanya harus dikejar dengan uasaha maksimal.

Sebab, angka kunjungan wisatawan sampai Bulan Mei 2016 ini mencapai 600 ribuan. Beberapa momentum ledakan kunjungan di akhir tahunan diharapkan dapat mengkatrol jumlah kunjungan akan mencapai target. “Biasanya menjelang akhir tahun jumlah kunjungan wisatawan meningkat, atau pas lagi higt session,” terang Kadis Pariwisata, Anak Agung Dalem Jagadhita, Jumat (19/8).

Disebutkan, penurunan jumlah wisatawan tahun ini lebih disebabkan karena faktor eksternal. Di dalam (Bali), khususnya di Gianyatr sebutnya, tidak mengalami masalah kendala serius. Apalagi kondisi aman, destinasi bagus dan lainnya. “Penurunan lebih disebabkan karena di luar negeri sana yang ada gejolak ekonomi dan keamanan,” terangnya. ,” terangnya.

Walau Gianyar saat ini sudah memiliki destinasi wisata yang dikenal dunia, namun Dinas Pariwisata bersama masyarakat terus mengembangkan destinasi wisata baru. Sedangkan destinasi baru yang digarap tahun ini adalah obyek wisata Mangening, Desa Tampaksiring dan Obyek Wisata Pangukur-Ukuran Desa Pejeng Kelod. Dikatakan Jagadhita, ke dua obyek tersebut merupakan Wisata Spiritual.

Selain merupakan wisata spiritual, Gianyar sangat bagus sebagai wisata tracking.‎ Diharapkannya, selain destinasi wisata yang akan dikembangkan, pihak ke tiga atau swasta bisa juga mengembangkan destinasi wisata baru dengan melakukan kerjasama dengan berbagai komponen. “Karena destinasi wisata yang baru masih dibutuhkan pendampingan, juga terkait retribusi dan fasilitas penunjangnya,” tutupnya.

wartawan
redaksi

Raih Gelar Doktor Hukum, Purnamawati Minta Tanah Adat Disertifikatkan

balitribune.co.id | Denpasar - Universitas Warmadewa melahirkan Doktornya yang ke 20. Adalah Ni Luh Gede Purnamawati setelah ujian sidang terbuka disertasinya dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada Jumat, 1 Agustus 2025. Dalam disertasinyanya, sang Notaris ini memilih judul "Penyelesaian Sengketa Tanah Adat yang Dimanfaatkan Untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Provinsi Bali".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jejak Hijau Mahasiswa PNB di Desa Jagapati: Ketika Ilmu, Inovasi, dan Cinta Lingkungan Menyatu dalam KKN-PPM 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Di sebuah pagi yang tenang di Desa Jagapati, aroma tanah basah menyambut mentari yang perlahan muncul di balik pepohonan. Di antara alunan suara burung dan deru angin persawahan, tampak sekelompok anak muda berseragam almamater berwarna krem mulai beraktivitas. Bukan untuk berlibur, bukan pula untuk sekadar menyepi dari hiruk pikuk perkuliahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Mengurai Benang Kusut Sampah di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Bali, pulau yang dikenal dengan julukan "Pulau Dewata," kini menghadapi kenyataan pahit, darurat sampah. Setiap hari, sekitar 3.436 ton sampah dihasilkan, dengan lebih dari 17% berupa plastik . Ironisnya, lebih dari 60% sampah ini berasal dari aktivitas rumah tangga, bukan dari turis atau industri besar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.