Denpasar, Bali Tribune
Pihak kepolisian Polda Bali memastikan peristiwa meledaknya kapal cepat KM Gili Cat2 adalah murni kecelakaan. kepastian ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol A. A Made Sudana kepada wartawan sore kemarin. Dijelaskan Sudana, penyebab ledakan karena adanya akumulasi gas dari tank BBM yang mampat di bawah dek yang karena panas dan akhirnya meledak. ”Jadi, ledakannya benar-benar murni karena kecelakaan. Tidak ada unsur lain,” ujarnya.
Kepastian ini setelah polisi melakukan olah TKP selama dua hari, Kamis (15/9) dan Jumat (16/9) kemarin. Selain itu, polisi juga memeriksa sejumlah saksi - saksi, yaitu 1 nakoda, 3 orang crew dan 3 orang lainnya adalah penumpang yang selamat. “Sampai saat ini mereka baru diperiksa sebagai saksi,” ungkap mantan Kapolresta Denpasar ini.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi juga, penyidik sudah memiliki data secara lengkap tentang penumpang setelah memeriksa pihak perusahan yang berlokasi di Sanur Bali. Hal ini dilakukan untuk menjawab kekacauan data manifest penumpang yang terjadi pasca kejadian. Total penumpang asing sebanyak 35 orang dengan rincian, Spanyol 2 orang, Inggris 9 orang, Prancis 4 orang, Italia 6 orang, Portugal 4 orang, Jerman 2 orang, Irlandia 2 orang, Belanda 2 orang, Austria 4 orang. Sementara data yang diterima pihak Syahbandar Karangasem, tidak ada penumpang yang berasal dari Belanda. Dari jumlah tersebut, dua orang wisatawan dinyatakan telah meninggal dunia. Keduanya adalah Vanessa Pascual Fernandez dari Spanyol dan Kathrin Zefferer dari Austria.
