Kebakaran di Kubu Hanguskan Kebun Mete Siap Panen | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 09 Oktober 2024
Diposting : 26 August 2024 20:30
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / KEBAKARAN - Nampak kebakaran lahan yang terjadi di Dusun Buana Kusuma, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem

balitribune.co.id | AmlapuraKebakaran lahan yang terjadi di Banjar Dinas Buana Kusuma, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, saat ini terus meluas. Bahkan api kebakaran yang membesar terus merembet dan mendekati bangunan gedung sekolah dan rumah warga. Kejadian ini pun membuat panik warga dan petani, karena tiupan angin yang cukup kencang membuat api cepat membesar dan merembet dengan cepat melalap habis semak dan ranting kering.  

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune, Senin (26/8), kebakaran lahan di wilayah ini yang sudah terjadi sejak empat hari lalu ini menghanguskan lebih dari 12 hektar kebun mete siap panen milik sejumlah petani atau warga di dusun yang berada di lereng Gunung Agung ini. Petugas pemadam kebakaran Karangasem yang tiba di lokasi kebakaran, langsung bergerak cepat melokalisir api yang membesar agar tidak terus merembet dan meluas.

“Anggota langsung diluncurkan ke lokasi kebakaran, dan langsung bergerak cepat melokalisir api agar tidak merembet. Mengingat kondisi angin di lokasi kebakaran juga cukup kencang. Kebakaran di wilayah ini sudah beberapa kali terjadi,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem, I Made Agus Budiasa.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran lahan di wilayah ini, namun diperkirakan kebakaran dipicu oleh gesekan ranting kering atau api dari pembakaran sampah yang diterbangkan angin. Sementara itu, Ni Nengah Sumani, petani sekaligus pemilik lahan kebun mete yang terbakar, kepada media ini menyebutkan api entah dari mana asalnya tiba-tiba membesar dan merembet dengan cepat hingga membakar dan menghanguskan lahan kebun mete siap panen miliknya, dan milik warga atau petani lainnya yang bersebelahan dengan kebun miliknya.

“Apinya itu berasal dari sungai, membesar dan terus naik keatas hingga membakar lahan perkebunan mete milik saya dan milik warga lainnya. Apinya sangat besar pak, terus anginnya kencang sekali itu cepat sekali merembetnya,” ungkapnya.

Yang membuat dirinya dan warga lainnya panik adalah api yang terus merembet dan sudah semakin dekat dengan areal pemukiman. “Takut saya pak! Apinya itu sudah makin mendekat dengan rumah saya. Yang diseberang juga apinya mendekat ke rumah warga,” sebutnya, sembari mengatakan luas lahan perkebunan mete yang terbakar mencapai sekitar 12 hektar. Sedangkan kerugiaan yang dialaminya akibat lahan metenya gagal panen mencapai jutaan rupiah.

Namun demikian dalam waktu kurang dari tiga jam, api sudah berhasil dipadamkan oleh Dinas Damkartan Karangasem, yang menerjunkan tiga unit  Mobil Pemadam. Sementara pada Minggu malam dan Senin siang warga kembali dibuat panik lantaran api kebakaran lahan kembali muncul di lokasi berbeda. Dan dari petugas pemadam kembali diterjunkan untuk melakukan penanganan kebakaran di lokasi tersebut.