Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kebakaran di Kubu Hanguskan Kebun Mete Siap Panen

Bali Tribune / KEBAKARAN - Nampak kebakaran lahan yang terjadi di Dusun Buana Kusuma, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem

balitribune.co.id | AmlapuraKebakaran lahan yang terjadi di Banjar Dinas Buana Kusuma, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, saat ini terus meluas. Bahkan api kebakaran yang membesar terus merembet dan mendekati bangunan gedung sekolah dan rumah warga. Kejadian ini pun membuat panik warga dan petani, karena tiupan angin yang cukup kencang membuat api cepat membesar dan merembet dengan cepat melalap habis semak dan ranting kering.  

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune, Senin (26/8), kebakaran lahan di wilayah ini yang sudah terjadi sejak empat hari lalu ini menghanguskan lebih dari 12 hektar kebun mete siap panen milik sejumlah petani atau warga di dusun yang berada di lereng Gunung Agung ini. Petugas pemadam kebakaran Karangasem yang tiba di lokasi kebakaran, langsung bergerak cepat melokalisir api yang membesar agar tidak terus merembet dan meluas.

“Anggota langsung diluncurkan ke lokasi kebakaran, dan langsung bergerak cepat melokalisir api agar tidak merembet. Mengingat kondisi angin di lokasi kebakaran juga cukup kencang. Kebakaran di wilayah ini sudah beberapa kali terjadi,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem, I Made Agus Budiasa.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran lahan di wilayah ini, namun diperkirakan kebakaran dipicu oleh gesekan ranting kering atau api dari pembakaran sampah yang diterbangkan angin. Sementara itu, Ni Nengah Sumani, petani sekaligus pemilik lahan kebun mete yang terbakar, kepada media ini menyebutkan api entah dari mana asalnya tiba-tiba membesar dan merembet dengan cepat hingga membakar dan menghanguskan lahan kebun mete siap panen miliknya, dan milik warga atau petani lainnya yang bersebelahan dengan kebun miliknya.

“Apinya itu berasal dari sungai, membesar dan terus naik keatas hingga membakar lahan perkebunan mete milik saya dan milik warga lainnya. Apinya sangat besar pak, terus anginnya kencang sekali itu cepat sekali merembetnya,” ungkapnya.

Yang membuat dirinya dan warga lainnya panik adalah api yang terus merembet dan sudah semakin dekat dengan areal pemukiman. “Takut saya pak! Apinya itu sudah makin mendekat dengan rumah saya. Yang diseberang juga apinya mendekat ke rumah warga,” sebutnya, sembari mengatakan luas lahan perkebunan mete yang terbakar mencapai sekitar 12 hektar. Sedangkan kerugiaan yang dialaminya akibat lahan metenya gagal panen mencapai jutaan rupiah.

Namun demikian dalam waktu kurang dari tiga jam, api sudah berhasil dipadamkan oleh Dinas Damkartan Karangasem, yang menerjunkan tiga unit  Mobil Pemadam. Sementara pada Minggu malam dan Senin siang warga kembali dibuat panik lantaran api kebakaran lahan kembali muncul di lokasi berbeda. Dan dari petugas pemadam kembali diterjunkan untuk melakukan penanganan kebakaran di lokasi tersebut.

wartawan
AGS
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.