Kendaraan Listrik dan Kuliner Legendaris Sambut G20 | Bali Tribune
Diposting : 2 October 2022 19:32
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / MENGUNJUNGI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi kuliner legendaris Bali di Nusa Dua Kabupaten Badung
balitribune.co.id | BadungMenjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang, sudah banyak agenda-agenda pemerintahan yang diselenggarakan berbagai institusi, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia yakni Gelaran rangkaian acara G20 Tourism Working Group (TWG), Tourism Ministerial Meeting (TMM), dan World Tourism Day (WTD) 2022. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Kemenparekraf yang berfokus dalam membahas pemulihan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan bersama ratusan delegasi dari 20 negara anggota G20 dan juga 15 negara. Diharapkan forum ini dapat memberikan rekomendasi untuk para pemangku kepentingan agar bisa berkolaborasi mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca-pandemi Covid-19.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, sektor pariwisata menjadi pilar penting dalam pembangunan dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Pada momentum Presidensi G20 Indonesia ini, pemangku kepentingan di sektor pariwisata dari berbagai negara menyatukan visi dan misi, berbagi ide kreatif berorientasi pada manusia dan planet guna memperkuat resiliensi. Sehingga sektor ini dapat mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja yang ditargetkan sebanyak 1,1 juta tahun ini dan 4,4 juta di tahun 2024. 
 
Menurutnya, dalam mewujudkan resiliensi sektor pariwisata dengan semangat gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan garap semua potensi online (gaspol), tentunya pemerintah perlu dukungan dari seluruh pihak, termasuk pihak swasta. "Saya mengapresiasi langkah swasta (Grab Indonesia) yang secara berkelanjutan mendukung perkembangan pariwisata, khususnya di Bali, dengan digitalisasi dan adopsi kendaraan elektrik," katanya di Badung beberapa waktu lalu. 
 
Menparekraf pun sempat kendarai motor dan mobil listrik saat kunjungi resto legendaris, salah satunya Warung Nasi Ayam Bu Oki. Tidak hanya sekadar mencicipi legenda kuliner, ia juga belajar lebih jauh mengenai sejarah berdirinya restoran dan juga perjalanan digitalisasi pemilik warung yang memulai usahanya pasca tragedi Bom Bali 1.
 
Dari Kawasan Nusa Dua berjarak 1,5 Km, perjalanan ditempuh dalam waktu 5 menit dan tentunya tidak mengeluarkan emisi. Pada rangkaian G20 di Nusa Dua, puluhan skuter dan sepeda listrik GrabElectric disiagakan untuk menunjang perpindahan para delegasi dari satu titik acara ke titik acara lainnya. Pemilik Warung Nasi Ayam Ibu Oki, Ni Luh Sri Maryawati mengaku senang dengan kedatangan Menteri Sandiaga ke warung sederhana miliknya. 
 
"Terlebih dengan kondisi pemesanan order yang masih belum pulih sepenuhnya pasca-pandemi. Meski demikian, bantuan layanan pemesanan makanan online sangat membantu karena saat ini 40% order merupakan kontribusi dari pemesanan online. Tanpa digitalisasi tentunya akan sulit bagi saya dan usaha ini dapat pulih secepat ini,” ungkapnya. 
 
Selain itu juga berdiskusi langsung dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta pelaku pariwisata Bali bersama delegasi di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park yang turut dihadiri perwakilan mitra pengemudi, mitra merchant Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya. 
 
Hasil dari diskusi ini merangkum tentang pentingnya peran UMKM dalam pemulihan sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta mengetahui masukan dari para pelaku pariwisata untuk pengembangan kebijakan di sektor ini. Dari diskusi tersebut, pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dari berbagai negara dapat memikirkan cara kerja sama yang tepat untuk pengharmonisan dunia pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan meningkatkan peran UMKM untuk mendukung kebangkitan ekonomi.