Kerahkan Alat Berat, Pemkab Segera Lakukan Normalisasi | Bali Tribune
Diposting : 1 June 2016 15:06
redaksi - Bali Tribune
lomba
LOMBA DESA - Bupati Putu Agus Suradnyana memberikan sambutan saat menghadiri Penilaian Lomba Desa Terpadu se-Buleleng di Desa Kalisada Kecamatan Seririt belum lama ini.

Singaraja, Bali Tribune

Guna mengatasi krisis air yang dihadapi krama Subak Tegal Lenge Desa Kalisada, Kecamatan Seririt. Pemkab setempat berencana untuk melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di desa tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat ini sejumlah alat berat akan dikerahkan ke lokasi dimaksud.

Demikian pernyataan yang disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat hadir serangkaian penilaian oleh Tim Penilaian Lomba Desa Kabupaten Buleleng di Balai Desa, Desa Kalisada belum lama ini.

Menanggapi penyampaian oleh perwakilan Subak Tegal Lenge Desa Kalisada atas krisis air yang mereka alami, Bupati Agus Suradnyana berjanji akan menyelesaikan permasalahan pengairan yang dialami subak tersebut secepatnya.

Adapun upaya yang ia maksudkan yakni, menormalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Desa Kalisada dengan mendatangkan alat berat untuk melakukan pengerukan. “Sehingga dengan adanya bantuan alat berat ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, dan air akan kembali lancar mengalir ke saluran irigasi subak,”terangnya.

Pada kesempatan itu juga Bupati Buleleng berharap agar semua potensi yang dimiliki oleh Desa Kalisada ini dapat dikembangkan dan dimaksimalkan lagi.

Terkait dengan Lomba Desa, Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakan dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Buleleng I Gede Sandhiyasa, S.Sos.,M.Si., menyebutkan, lomba desa merupakan salah satu upaya pemerintahan desa dalam pembangunan.

Upaya tersebut ungkap Sandhiyasa dilaukan atas dasar prakarsa dan usaha sendiri serta sekaligus mengevaluasi dan menilai usaha-usaha masyarakat desa dalam pembangunan selama kurun waktu dua tahun terakhir.

“Salah satu tujuan dari diadakannya lomba desa ini adalah untuk mendorong tumbuhnya inovasi, motivasi, dan kreasi masyarakat desa serta perbekel pada khususnya sesuai dengan potensi yang dimiliki,” ucap Sandhiyasa.