Kisruh Sumbangan, SMKN 2 Bangli Kembali Undang Orang Tua Siswa | Bali Tribune
Diposting : 25 January 2022 19:40
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / DATANGI - Unit Tipikor Polres Bangli saat mendatangi SMKN 2 Bangli di Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli beberapa waktu lalu.

balitribune.co.id | Bangli - Masalah sumbangan bagi orang tua siswa yang sempat timbulkan polemik, pihak SMKN 2 Bangli berencana akan melakukan pertemuan kembali dengan orang tua siswa. Pertemuan tersebut rencana digelar Rabu (26/1) pagi. 

Menyikapi polemik yang terjadi beberapa hari lalu tersebut, Unit Tipikor Polres Bangli sempat turun ke sekolah yang beralamat di Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli tersebut. Kedatangan petugas kepolisian tersebut untuk meminta keterangan terkait sumbangan yang diminta pihak sekolah kepada para orangtua siswa, yang besarnya masing-masing Rp 700.000 untuk Kelas X dan Kelas XI, serta Rp 350.000 untuk Kelas XII.

Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 2 Bangli, I Dewa Gede Darmayasa saat dikonfirmasi mengatakan jika ada agenda pertemuan kembali dengan orang tua siswa. Pertemuan komite sekolah dengan para orang tua siswa dijadwalkan Rabu pagi. "Besok komite sekolah akan mengadakan pertemuan  dengan orang tua siswa terkait viralnya pemberitaan di medsos tentang sumbangan SMKN 2 Bangli," jelasnya, Selasa (25/1). 

Pertemuan tersebut akan memperjelas kesepakatan sebelumnya, dan meminta masukan dari orang tua. Apakah sumbangan dilanjutkan sesuai kesepakatan sebelumnya atau ada perubahan bahkan dibatalkan.

"Besok ini yang akan dibahas dan kita lihat keputusannya nanti," sambungnya. 

Menurut Dewa Darmayasa, sebelumnya pihaknya sudah di kunjungi oleh tim dari Polres Bangli. Tim tersebut meminta penjelasan terkait sumbangan komite SMKN 2 Bangli. Selain itu juga ada kunjungan dari Inspektorat Provinsi melihat dokumen sama seperti yg dilakukan tim polres. 

Terpisah, Kanit Tipikor Polres Bangli, Ipda I Wayan Dwipayana saat dikonfirmasi perkembangan penanganan sumbangan orang tua siswa, pihaknya saat ini masih mengumpulkan dokumen. Sejauh ini belum dilakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait.

"Kami masih pengumpulan dokumen seperti hasil rapat, siswa yang sudah menyetorkan sumbangan," ujarnnya.