balitribune.co.id | Mangupura - Pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 mendapat perhatian khusus dari Komisi IV DPRD Badung. Komisi yang membidangi pendidikan dan kebudayaan ini bahkan secara langsung memantau jalannya vaksinasi di SDN 4 Sading, Mengwi, Rabu (22/12).
Pemantauan dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan memastikan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berjalan dengan baik.
Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta meminta para guru dan tim medis selain edukasi, untuk melakukan pendekatan kepada anak-anak agar tidak takut divaksin. Jangan sampai anak-anak ada yang mengalami trauma saat divaksin.
"Dulu kita aja mau disuntik kan lari, ini pengalaman. Jadi tidak boleh menakut-nakuti anak. Tugas tambahan dari guru dan tim medis adalah menenangkan anak agar tidak takut divaksin. Karena nanti juga akan ada vaksin berikutnya," ujarnya di sela-sela kunjungan.
Hingga pelaksanaan vaksinasi kedua nanti, Sumerta berharap anak-anak tetap sehat dan tidak ada efek samping yang berat. Vaksinasi ini juga diharapkan bisa menghindari anak-anak dari Covid-19. Apalagi, pembelajaran tatap muka sudah dimulai.
"Vaksin apapun kan ada efeknya, agar tidak multitafsir sehingga perlu disampaikan agar anak-anak tidak takut. Misalnya ada panas seperti efek orang dewasa yang divaksin, itu jangan sampai anak-anak takut. Orangtua juga harus benar-benar mengawasi anaknya," katanya.
Hadir juga dalam pemantauan, Wakil Ketua Komisi IV Nyoman Gede Wiradana, Anggota Luh Gede Rara Hita Sukma Dewi, Luh Putu Sekarini dan Kadis Kesehatan Badung, dr Nyoman Gunarta.