Koster-Giri, Duet Baru Pemimpin Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 01 Februari 2025
Diposting : 21 January 2025 05:58
Umar Ibnu Alkhatab - Bali Tribune
Bali Tribune / Umar Ibnu Alkhatab - Pengamat Kebijakan Publik

balitribune.co.id | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali telah merilis Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Dalam Rapat Pleno di Trans Resort Hotel, Kuta, Badung, pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2025, Ketua KPU Bali mengatakan bahwa Koster-Giri ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali berdasarkan Keputusan KPU Bali Nomor 26 Tahun 2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Bali Tahun 2024. Dengan ketetapan ini, maka Koster-Giri akan memimpin Pulau Dewata untuk periode 2025-2030.

Tentu saja dengan penetapan KPU Bali ini, Koster-Giri adalah duet baru pemimpin Bali yang menggantikan duet Koster-Ace yang dikenal sebagai duet yang saling mengisi dan berhasil memperlihatkan kualitas pribadi masing-masing sebagai pemimpin Bali 2018-2023. Sebagai duet baru, Koster-Giri diharapkan mampu membawa Bali selangkah atau dua langkah lebih maju dari apa yang telah dicapai oleh Koster-Ace. Apalagi duet Koster-Giri masih membawa misi besar yang dirumuskan dalam apa yang disebutnya sebagai Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sebuah visi yang sebelumnya telah dibawa Koster-Ace, namun ditambah bobot yang lebih besar lagi oleh Koster-Giri. Penambahan bobot pada visi itu didorong oleh tantangan yang dihadapi oleh Koster-Giri lima tahun ke depan. Tantangan yang bakal dihadapi oleh Koster-Giri tidaklah kecil mengingat situasi dan konstelasi politik yang berubah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, demikian pula tantangan di sektor ekonomi dan sosial yang makin merosot belakangan ini. Dengan demikian, visi yang dibawa Koster-Giri ini diharapkan mampu tampil sebagai jawaban atas tantangan-tantangan yang tak kecil itu karena visinya yang bersifat adaptif, kontekstual, dan produktif.

Satu hal yang patut ditunggu paska penetapan KPU adalah rilis dari duet Koster-Giri tentang program 100 harinya yang tengah disiapkan oleh tim kecilnya. Program 100 hari akan memberikan informasi awal yang penting kepada publik tentang komitmen Koster-Giri terhadap janji politik mereka sekaligus menunjukkan keprihatinan mereka terhadap situasi yang dihadapi masyarakat saat ini. Kendati program 100 hari tidak bisa dijadikan patokan keberhasilan Koster-Giri, karena masa kerjanya adalah lima tahun, tetapi ia bisa dijadikan sebagai momen untuk mendapatkan citra positif sebagai pemimpin Bali yang siap bekerja untuk kepentingan Bali. Citra positif dalam 100 hari akan menjadi energi positif untuk menuntaskan semua janji politik dan meletakkan legacy yang lebih bisa diukur nilai tambahnya. Kita berharap, program 100 hari Koster-Giri bisa memuat dan mengadopsi program makan siang gratis untuk sekolah di bawah kewenangan provinsi demi menopang dan mendukung program Presiden Prabowo.

Bagaimanapun, duet Koster-Giri tampaknya tidak punya banyak waktu untuk berleha-leha menikmati kemenangannya jika melihat tantangan-tantangan yang bakal dihadapinya. Keduanya diyakini akan langsung berjibaku mewujudkan semua janji politik mereka sejak hari pertama mereka menjadi pemimpin Bali yang baru. Hemat kita, lima tahun bukanlah waktu yang cukup untuk mewujudkan semua mimpi besar mereka kecuali mereka benar-benar fokus, fokus, dan fokus bekerja. Bagi Koster, tentu ini adalah saat yang tepat untuk menuntaskan karya-karyanya yang belum selesai lima tahun lalu demi impiannya tentang Bali yang maju dengan keluhuran budayanya. Sementara bagi Giri, tempo lima tahun ini adalah tempo yang tepat untuk memperlihatkan kemampuan dirinya sebagai duet yang cocok untuk menopang kerja Koster yang berbasis target dan hasil sekaligus sebagai ajang bagi Giri untuk memupuk citra politik yang positif untuk lima tahun akan datang.

Secara umum, duet Koster-Giri telah memperlihatkan kualitas pribadi mereka masing-masing bahwa di dalam mencapai tujuan politik yang lebih besar mereka sanggup menanggalkan kepentingan politik personalnya. Mereka berdua telah menunjukkan keunggulan moral dan intelektual sebagai politisi yang telah malang melintang di dunia legislatif dan eksekutif. Terlepas dari itu, duet Koster-Giri telah menancapkan tonggak yang kuat sebagai politisi yang sukses, baik sebagai wakil rakyat maupun sebagai pemimpin eksekutif. Kita yakin bahwa dengan kualitas personal yang telah teruji, duet Koster-Giri akan mampu membawa kemajuan dan kemaslahatan bagi masyarakat Bali ke depan. Kita pun yakin bahwa duet intelektual-populis ini mampu menjadikan Bali sebagai locus bagi tumbuhnya manusia Bali yang sehat dan berkualitas dengan tetap setia kepada nilai-nilai lokal yang adiluhung di tengah gempuran globalisasi yang tak pernah sepi.

Akhirnya, publik Bali telah memilih pemimpinnya dan pemimpinnya itu telah ditetapkan secara resmi oleh KPU Bali. Sebagai pemimpin Bali yang baru, kita berharap Koster-Giri tidak menyia-nyiakan kepercayaan publik, tidak menyia-nyiakan kekuasaan yang dimilikinya, dan tidak menyia-nyiakan visi besar yang telah mereka buat. Koster-Giri harus bisa memaknai kemenangan yang diraihnya melalui perjuangan yang tidak ringan itu dengan mendedikasikan semua waktu, pikiran, dan tenaganya untuk masyarakat Bali yang mereka cintai. Wallahu a'alamu bish-shawab.

Tabanan, 20 Januari 2025.