Diposting : 14 February 2018 22:31
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - PKK Kota Denpasar menggelar lomba membuat jerimpen, sange urip dan lomba membuat panjang ilang di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, Minggu (11/2) lalu.
Lomba ini digelar untuk melestarikan adat dan budaya Bali sekaligus menyambut HUT ke-230 Kota Denpasar. "Melalui lomba ini kami mengajak masyarakat untuk tetap melestarikan adat dan budaya. Mengingat hampir setiap saat Kita di Bali melaksanakan berbagai upacara yang salah satu kelengkapannya dilombakan saat ini,” ujar ketua TP PKK Denpasar, IA Selly Mantra, kemarin.
Dikatakan, pada lomba kali ini juga melibatkan anak-anak sekolah yang merupakan generasi penerus. Sehingga dengan demikian secara dini dapat dilestarikan adat dan budaya di Bali. Selain melaksankan lomba untuk pelestarian adat dan budaya, pihaknya juga mengaku melaksanakan lomba untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Lomba-lomba yang dilakukan ini sangat berpariasi sehingga diharapkan anak-anak berkebutuhan khusus dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar lebih mandiri. “Kami sengaja setiap kesempatan memberikan ruang kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk terlibat dalam berbagai kegiatan. Sehingga diharapkan semua lapisan masyarakat dapat menikmati dan mengikuti setiap pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar tanpa terkecuali termasuh anak-anak difabel," ujarnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Pegembang Pusat Layanan Autis (PLA) Nasional, Waskito Budi. Dirinya mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar khsusnya PKK Kota Denpasar yang telah melibatkan anak-anak autis dalam kegiatan lomba. “Ini perhatian luar biasa dari Pemerintah Kota Denpasar dan PKK Kota Denpasar untuk anak-anak autis. Disetiap kesempat mereka dilibatkan sehingga lebih cepat dapat beradaptasi,” ujarnya.
Sementara Ni Made Sulastri Kader PKK Dangin Puri Kelod, Kecamatan Dentim mengaku kegiatan ini selain dapat mengasah kemampuan tentang pengetahuan yang dimiliki untuk semua program PKK juga untuk saling mengenal antara kader PKK masing-masing desa/lurah di Kota Denpasar. Ia berharap lomba-lomba semacam ini terus dilaksanakan sehingga pemahaman para kader semakin meningkat.