Listrik Berulangkali Hidup-Mati, Warga Resah | Bali Tribune
Diposting : 19 October 2020 05:09
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/WAS-WAS - Listrik hidup-mati, pemelihara ikan koi was-was.
Balitribune.co.id | Gianyar - Di masa pandemi ini, tidak hanya warga dikejutkan tagihan listrik akibat PLN menerapkan protokol physical distancing. Namun, gangguan akibat  jaringan juga sering terjadi dalam beberapa hari ini.  Demikian halnya di Desa Saba, Blahbatuh, Gianyar, dalam sehari mengalami dua kali pemadaman listrik yang sangat lama. 
 
Pemadaman tersebut terjadi pada pagi hari dan malam hari. Kondisi ini membuat warga kesal lantaran aktivitas terhambat. Dari keterangan, Minggu (18/10), pemadaman yang terjadi pada Sabtu (17/10) pagi. Berlangsung kurang lebih 2,5 jam, mulai sekitar jam 06.44 wita  hingga sekitar jam 10.00 wita. Pada malam harinya pemadaman terjadi sekitar pukul 21.00 wita hingga pukul 24.00 wita kurang. Karena waktu padamnya listrik cukup lama, warga pun sempat di buat gelisah. Lantaran sejumlah hal terdampak.  
 
Salah seorang warga pemelihara ikan koi dibuat pusing akibat pemadaman yang cukup lama tersebut. Ia harus memindahkan sejumlah peliharaan ikan koinya yang berharga ratusan ribu tersebut ke tempat temanya yang memiliki genset agar air tetap bisa mengalir. Hal itu dilakukan untuk jaga-jaga agar koinya tidak mati. "Lumayan lama ini matinya, ikannya sudah mulai kekurangan gelembung dia," ujarnya Komang.
 
Selain itu ramaja yang sedang melakukan kuliah secara online juga ikut terdampak. Karena tidak mengetahui akan adanya mati listrik yang cukup lama. Batre HP dan laptopnya tidak sempat dicas. Ia mendadak harus ke rumah temannya agar tidak ketinggalan perkuliahan.
 
Kelian Dinas Banjar Banda Kadek Merta Anggara mengatakan, terkait pemadaman listrik yang terjadi dua kali dalam sehari dan dengan durasi waktu yang cukup lama ini, pihaknya tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya oleh pihak terkait. Baik melalui surat resmi atau melalui pesan whatsapp. "Tidak ada pemberitahuan, kalau ada pasti akan disampaikan lewat pengeras suara kepada warga," jelasnya.
 
Ia meminta pihak terkait jika ada pemadaman akan memakan waktu lama, pihakyan berharap ada pemberitahuan sebelumnya sehingga ia bisa menyampaikan ke warga. "Kalau sebentar-sebentar tidak apa, tapi kalau waktunya lama, mohon pemberitahuanlah," ujarnya.
 
Di konfirmasi terpisah, Manager PLN Rayon Bali Timur Billy Ramadhana mengatakan pemadaman terjadi karena adanya perbaikan di saluran yang berlokasi di Jl. Padat Karya, Prangsada. Saluran listrik tersebut merupakan satu saluran dengan listrik di Banjar Banda, Desa Saba, Blahbatuh. Pada malam hari pun kembali terjadi pemadaman, hingga tiga jam lebih. Billy mengatakan, malam itu masih proses penormalan kembali. "Gangguan itu terjadi karena ada gangguan kabel MVTIC PLN yang rusak. Saat ini kami sedang dalam proses penormalan gangguan kabel tadi pagi, mohon ditunggu dan mohon maaf atas ketidak nyamanannya," jelasnya.