Denpasar, Bali Tribune.
Dalam usianya yang ke 44 tahun PT. Blue Bird Group Tbk menyampaikan terima kasih atas loyalitas, kejujuran dan pelayanan yang selama ini telah didedikasikan oleh para staff dan karyawan yang tergabung dalam PT. Blue Bird Tbk. "Tentu bukan hal yang mudah bagi perusahaan mempertahankan eksistensi Blue Bird dalam usianya yang ke 44 dalam memberikan layanan transportasi bagi masyarakat. Peran karyawan dan staff sangat menentukan. Dalam kesempatan ini kami atas nama management mengucapkan terima kasih atas layanan, kejujuran, dan loyalitasnya," ujar Andre Djokosoetono, Direktur PT. Blue Bird Group Tbk yang berkesempatan hadir dalam perayaan HUT 44 Blue Bird di Sesetan Denpasar, Sabtu (21/5) lalu.
Lantas ia mengatakan, jika pengabdian karyawan dan staf selama ini bukan hanya untuk perusahaan, namun juga bisa dirasakan oleh keluarga mereka. "Artinya pengabdian dan karya mereka selama ini bisa dirasakan bukan hanya untuk perusahaan, namun juga bagi keluarga mereka. Artinya, kesehjateraan yang kita berikan cocok, serta program kerja yang kita sampaikan juga bisa diterima," katanya.
Menurutnya tidak bisa dipungkiri, jika kontribusi atau sumbangsih terbesar yang diberikan membuat perusahaan masih tetap eksis hingga kini. Pihaknya beranggapan hal ini merupakan sesuatu yang tidak ternilai. "Kita berharap, semua bisa belajar satu sama lain, apalagi dari para senior yang telah lebih dahulu membangun Blue Bird ini, dan kita juga berharap apa yang telah diperbuat bisa menular pada yang lain," tukasnya.
Andre begitu kerap disapa juga menjelaskan, dalam usia ke 44 ini pihaknya telah mengembangkan program Corporat Social Responbility (CSR) lebih luas lagi. "Perluasan dan pengembangan program CSR tidak lagi sifatnya komunal, namun karena dorongan dr. Pance, GM Area PT. Blue Bird Bali kita lebih mengembangkan lebih luas lagi. Program ini tidak harus dalam lingkungan kita namun juga bisa dirasakan secara ekternal," imbuhnya.
Saat ini jelasnya PT. Blue Bird Tbk membawahi sekitar tiga puluh tiga ribu karyawan dan staff diseluruh Indonesia. Sedangkan dari Blue Bird yang ada dikota besar Indonesia, Bali menduduki posisi ke tiga. "Pertama diduduki Jakarta, kemudian Surabaya, dan ketiga Bali. Memang cukup banyak," tuturnya.
Menurutnya Blue Bird Bali itu termasuk yang sangat unik, maksudnya Bali itu sangat menonjol dari sisi kultur, budaya, dan kekeluargaannya. "Dengan semakin besarnya kekeluargaan kita, kultur dan budaya, serta semangat kekeluargaan itu tidak boleh hilang," sebutnya.
Lantas ia mencontohkan, Jakarta yang memiliki sekitar lima puluh lima pool saja masih belajar dari Bali terkait dengan kultur, budaya, dan kekeluargaan yang mampu dipertahankan Blue Bird Bali. "Inilah kunci dari semua, hingga kita bisa hadapi persaingan yang semakin ketat," jelas Andre.
Lantas ia juga menyebutkan kondisi terkini dalam menghadapi ketatnya bisnis transportasi, katanya dari tahun ke tahun persaingan itu selalu terjadi, dan silih berganti pemainnya hampir sama, namun polanya berbeda. "Kalau tehnologi itu bisa saja berkembang dan bisa dicopy, tapi budaya kultur dalam melayani dengan sepuh hati, kejujuran itu bukan sesuatu yang mudah ditiru," tandasnya.
Ia sangat optimis Blue Bird bisa memenangkan kompetisi itu, tentu saja dengan didukung dengan "kekinian" yang selalu melekat dengan Blue Bird. "Dari dulu kami memang sudah akrab dengan yang namanya "kekinian", bahkan tehnologi pertama yang kita adopsi dulu namanya Argometer, sedangkan tehnologi kedua yang diadopsi yaitu radio pemesanan, AC, dan selanjutnya," sebutnya lagi.
Lantas Andre tidak menampik jika sekarang Tahun 2016 muncul trend terbaru dalam moda transportasi, pihaknya tidak akan berdiam diri dan akan terus berbenah. "Kita akan upgrade sistem yang kita miliki sesuai dengan kebutuhan pelanggan, kita tidak akan berdiam diri, inovasi terus kami lakukan, ini faktanya," kata Andre mengakhiri.
Dalam HUT kali ini management Blue Bird berkesempatan memberikan penghargaan bagi karyawan yang menunjukkan kinerja dan dedikasi terbaiknya. Diantaranya, pemberian penghargaan masa kerja 24 tahun diserahkan pada, I Nyoman Suadnyana, I Nyoman Rarud, dan Anton Setiabudi. Masa Kerja 16 tahun, penghargaan diberikan pada, Wayan Sulendra, I Gede Sarsa, Matheus Nurak. Masa kerja 8 tahun, penghargaan diberikan pada, Nyoman Sunartana, Soleman Ratu Emul, Khamied Arif. Penghargaan pengemudi teladan diberikan pada, Niko Rialdi, Nur Fauzy, Zainul Mustofa, dan Yosep Bernadus.
Disamping itu PT. Blue Bird Tbk juga menyerahkan beasiswa SMA kepada I Wayan Aditya Cahya Perdana,putr dari Made Setyawati (Supervisor Marketing), Beasiswa Diploma pada Putu Eka Krisnayuda, putra dari Cok Istri Agung Laksmi Dewi, dan yang terakhir Beasiswa S1 diberikan pada Cininty Arifan Putri, putri dari Muhamad Zaidun.