Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

LPPM Unud Laksanakan IPACOE di Desa Pupuan Sawah

Bali Tribune / LPPM Unud melaksanakan pengembangan instalasi air dari sungai yang curam ke rumah-rumah penduduk teknologi tepat guna di Banjar Adat Pengesan, Desa Pupuan Sawah, Selemadeg, Tabanan.

balitribune.co.id | Tabanan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud) melalui kegiatan International Partnership Program and Community Engagement (IPACOE) berkolaborasi dengan expertise dari BATI  (Bali Appropriate Technology Institute), Wanagiri & Perth Western Australia, Mr. Rus Alit, melaksanakan pengembangan instalasi air dari sungai yang curam ke rumah-rumah penduduk teknologi tepat guna menggunakan pompa hidram tanpa listrik, bak penampungan air dan bak filter air, di Banjar Adat Pengesan, Desa Pupuan Sawah, Selemadeg, Tabanan.

Hadir pada acara IPACOE, Ketua dan Sekretaris LPPM Unud (Prof. Suarsana dan NMAED Wirastuti, PhD), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan (I Gusti Putu Ekayana), Perwakilan Bappeda Tabanan, Perwakilan Dinas Kesehatan Tabanan, Perwakilan Dinas PUPR Tabanan dan Wakil Camat Tabanan, Ketua BATI (Mr. Rus Alit), Kepala Desa Pupuan Sawah, I Gusti Putu Suardika, S.Sos., Perwakilan Forum Kabupaten Kota Sehat, Bendesa Adat Pengesan, Mahasiswa Tropical Engineering Fakultas Teknik, tim pengabdi dan warga desa adat Pengesan.

Pemenuhan air bersih adalah kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat, ungkap Prof. Suarsana dalam sambutannya. Untuk itu LPPM Unud sangat antusias dalam membantu masyarakat secara langsung untuk pemenuhan kebutuhan air. Keberlanjutan dan pemeliharaan dari pengembangan instalasi ini sangat penting, terutama dalam menganalisa baku mutu dan kualitas air yang sudah ditampung dan difilter sebelum dialirkan ke rumah-rumah penduduk.

Mr. Rus Alit dalam pemaparannya sebagai expertise dari BATI (Wanagiri & Perth Western Australia) menyampaikan teknologi tepat guna dan murah dapat direalisasikan kepada masyarakat. Masih banyak daerah-daerah lain dengan kondisi geografis yang hampir sama dengan Desa Adat Pengesan, Desa Pupuan Sawah. Sehingga program ini bisa sebagai pilot project untuk diimplementasikan di daerah-daerah tersebut. Kepala Desa Pupuan Sawah, I Gusti Putu Suardika, S.Sos., mengungkapkan rasa gembiranya atas kehadiran LPPM Unud dan berterima kasih atas kontribusinya dalam merealisasikan kebutuhan air untuk penduduk desa adat Pengesan, yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan pengabdian IPACOE diakhiri dengan melakukan kegiatan pemasangan pompa dan pipa oleh tim pengabdi LPPM, mahasiswa Tropical Engineering dan masyarakat desa adat Pengesan, di lokasi pemasangan dekat sungai, serta meninjau bak penampungan air dan bak filter air yang sudah selesai dibuat. Lokasi bak penampungan dan filter terletak di lereng dekat dengan rumah penduduk.

 

Sumber: https://www.unud.ac.id

wartawan
ARW
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.