BALI TRIBUNE - Kericuhan sempat mewarnai arus balik Lebaran di Terminal Tipe A Mengwi, Minggu (2/7) pagi kemarin Permasalahan yang melibatkan sejumlah sopir bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), APV, dan pihak terminal tersebut diduga dipicu oleh masalah penurunan penumpang.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, kemarin, keributan berawal dari sebuah bus AKAP tujuan Mataram yang transit di Terminal Mengwi. Bus ini hanya menurunkan beberapa penumpang. Sedangkan sebagian penumpang tidak diturunkan lantaran menuju ke Padang Bai dan Mataram. Nah, karena tidak semua penumpangnya diturunkan, sehingga terjadi kesalahpahaman. Sopir sempat ceckcok mulut dengan petugas dan sopir APV.
"Mungkin sopir APV tidak tahu kalau bus itu tujuan Mataram. Sehingga sebagian penumpang tujuan Padang Bai dan Mataram tidak diturunkan," ungkap seorang sopir di Terminal Mengwi, kemarin.
Meski suasana sempat memanas, namun tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pun demikian, petugas Dishub bersama aparat kepolisian yang berjaga sempat dibuat "blepotan" menengahi kisruh antar sopir ini. "Sudah dimediasi oleh petugas," katanya.
Untuk mengantisipasi kasus serupa terulang kembali, akhirnya berselang kemudian sejumlah aparat Brimob dari Polres Badung diturunkan untuk membantu pengamanan di Terminal Mengwi.
Sejumlah petugas yang kebetulan berjaga di Posko Lebaran yang berada di tengah Terminal Mengwi saat dikonfirmasi masalah ini enggan berkomentar.
Koordinator Terminal Tipe A Mengwi, Ash. Rajah juga mengaku masih akan mengecek permasalahan tersebut. “Sebentar saya cek ya. Soalnya saya tidak ada di tempat tadi," kelitnya.