Maskapai Berikan Layanan Priority Access Bagi Tenaga Medis dan Terapkan Physical Distancing di Kabin | Bali Tribune
Diposting : 8 April 2020 16:26
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Garuda Indonesia berikan layanan Priority Access bagi tenaga medis
balitribune.co.id | Denpasar - Bertepatan World Health Day, maskapai naaional Garuda Indonesia memberikan layanan priority access bagi tenaga medis Indonesia yang akan bertugas dengan menggunakan layanan penerbangan maskapai berplat merah ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Saputra dalam siaran persnya, Rabu (8/4) mengungkapkan, pihaknya memberikan apresiasi khusus kepada awak tenaga medis Indonesia yang saat ini sedang berjuang dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia melalui penyediaan fasilitas priority access. Layanan tersebut dapat dinikmati baik sebelum maupun sesudah penerbangan.
 
Layanan tambahan priority access tersebut berlaku efektif mulai 7 April 2020 hingga 31 Mei 2020 untuk seluruh penerbangan domestik dengan layanan prioritas tambahan berupa fasilitas Premium Check In Counter/SkyPriority Check In Counter yang berlaku di seluruh bandara domestik, SkyPriority (Security Check Point 2) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Priority Boarding dan Priority Baggage yang berlaku di seluruh bandara domestik.
 
Dia menyampaikan, untuk memperoleh fasilitas priority access ini, para tenaga medis seperti dokter, perawat, apoteker yang akan berangkat bertugas hanya perlu menunjukkan salah satu kartu identitas profesi yang valid dan asli kepada petugas seperti KTP dengan keterangan pekerjaan sebagai dokter, perawat, atau apoteker maupun kartu pegawai di instansi kesehatan atau kartu keanggotaan profesi tenaga kerja kesehatan. 
 
"Adapun layanan ini dapat dinikmati oleh tenaga medis yang akan bertugas untuk menangani masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan," terang Irfan. 
 
Ia berharap para tenaga medis Indonesia ini dapat manfaat lebih dengan layanan penerbangan yang aman ditengah tantangan pandemi Covid-19. Lebih lanjut dikatakannya, selama di penerbangan pihaknya terus melakukan serangkaian upaya pencegahan penyebaran khususnya di dalam penerbangan dengan menerapkan sejumlah kebijakan sementara pada layanan penerbangan. 
 
Salah satunya adalah pelaksanaan physical distancing untuk penumpang baik mulai dari pre-flight hingga selama penerbangan. Adapun kebijakan physical distancing dipenerbangan dilakukan dengan memperhatikan tingkat keterisian penumpang di setiap penerbangannya.
 
Selain itu sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui cross contamination selama penerbangan, Garuda Indonesia menyajikan makanan terbungkus dalam plastic wrap, sehingga para penumpang dapat membuka pembungkus tersebut secara mandiri, juga untuk sementara meniadakan menu layanan Book Your Meal terhitung sejak tanggal 1 April 2020 hingga 31 Mei 2020.
 
Garuda Indonesia juga meniadakan sementara fasilitas bacaan di dalam pesawat untuk seluruh rute guna menghindari barang atau media yang memiliki kontak langsung dengan orang lain. Selain itu, untuk memastikan kebutuhan penunjang kebersihan diri bagi penumpang maupun awak pesawat juga menyediakan hand sanitizer di seluruh penerbangannya.
 
Para awak kabin yang bertugas juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum bertugas serta menggunakan masker dan sarung tangan. Apabila ada awak kabin yang memiliki riwayat kontak dengan penumpang kasus konfirmasi positif Covid-19 maka harus melakukan home quarantine serta pengawasan langsung dari Garuda Sentra Medika (GSM).
 
"Penyemprotan disinfeksi untuk armada juga dilakukan khususnya setelah penerbangan yang kemudian diduga membawa penumpang suspect Covid-19," tutupnya.