Diposting : 3 December 2018 21:42
I Made Ari Wirasdipta - Bali Tribune
Bali Tribune - Ajang "Suly Rejuvenation Festival 2018" yang digelar di Mas, Ubud, Gianyar, Bali, selama dua hari dan berakhir kemarin, Minggu (2/12) banyak dikunjungi sejumlah wisatawan. Selain datang sebagai peserta dalam pelatihan meditasi piramid, mereka juga belajar tentang tanaman herbal.
"Dalam festival ini, pengunjung bisa mengikuti berbagai kegiatan mulai kegiatan senam qi gong, yoga, donor darah, hingga meditasi piramid. Selama dua hari kita gelar, antusias pengunjung sangat besar," aku Rini Selorini Mina selaku pihak panitia festival.
Kata dia ada sekitar 11 kegiatan mulai meditasi, senam qi gong, pyramid energy, yoga, flow energy, donor darah, hingga terapi pengobatan dengan batu jade pada event ini. Bahkan hampir semua kegiatan diikuti dan dipelajari oleh peserta maupun pengunjung.
Menariknya, aku Rini kekusukan peserta terlihat dalam kegiatan doa 'non stop' selama 48 jam di dalam bangunan berbentuk piramid yang ada di lokasi acara di Suly Vegetarian Resort, jalan Cok Rai Pudak, Peliatan Ubud.
"Doa non stop selama 48 jam ini dipimpin 3 pendeta Hindu. Disini kita sambil mengenalkan tentang meditasi piramid," jelas Rini.
Selain bisa mengikuti berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kebahagiaan, kesehatan, dan harmoni, dalam festival ini juga disediakan stand kuliner vegetarian yang menyediakan masakan indonesia, China, dan India. Serta berbagai jenis ramuan herbal dari ratusan jenis cara meraciknya untuk menjadi bahan minuman dan obat untuk segala jenis penyakit.
Seperti tujuan awal, kata Rini festival ini guna menggalang dana untuk membangun bangunan piramid di wilayah Karangasem yang difungsikan sebagai tempat spiritual "meditasi".
"Rencana bangunan piramid di wilayah Karangasem diperkirakan akan membutuhkan dana sekitar Rp 1 miliar dan nantinya akan berfungsi sebagai pusat meditasi," pungkasnya.