Meriahkan Kampanye Pamungkas Jokowi-Amin, NasDem Bali Kirim 1.000 Penari | Bali Tribune
Diposting : 12 April 2019 18:57
San Edison - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ida Bagus Oka Gunastawa
balitribune.co.id | Denpasar - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin) akan menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (13/4) mendatang. Kampanye pamungkas tersebut dipastikan akan dipenuhi warna - warni budaya nusantara. 
 
Salah satunya, melalui penampilan Tari Pendet dan Tari Kecak dari Bali. Untuk pentas ini, DPW Partai NasDem Provinsi Bali mengirim 1.000 penari. Rinciannya, 500 orang penari Pendet dan sisanya 500 orang lagi penari Kecak. 
 
"Kita mengirim 1.000 penari untuk mementaskan Tari Pendet dan Tari Kecak dalam kampanye akbar Jokowi di Jakarta," kata Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, dalam keterangan pers melalui teleconference di Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Kamis (11/4). 
 
Ia menjelaskan, pengiriman 1.000 penari Bali ini dilakukan setelah obrolan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Dharma Paloh, beberapa hari lalu. Selain 1.000 penari, NasDem Bali juga menyertakan sekehe baleganjur untuk memeriahkan kampanye akbar Jokowi-Amin itu. 
 
Bukan itu saja, sebab sebuah ogoh-ogoh dengan tema sesaji agung yang utama atau Bagia Pulakerthi dari Banjar Tubuh, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, juga telah diberangkatkan ke Jakarta, Rabu (10/4) sore. Penampilan ogoh-ogoh ini nantinya dipastikan akan memberikan warna tersendiri dalam kampanye Jokowi-Amin. 
 
"Ini merupakan persembahan khusus dari NasDem Bali. Bali harus tampil membahana di Jakarta dan NasDem mengambil inisiatif untuk itu. Ini juga bagian dari perjuangan mempertahankan ideologi bangsa,” ujar Gunastawa, yang juga calon anggota DPR RI nomor urut 1 Dapil Bali dari Partai NasDem itu. 
 
Partai NasDem Bali, imbuhnya, menginginkan agar masyarakat Indonesia melihat kembali betapa indah dan dahsyatnya keberagaman dan kemajemukan warisan adi luhung bangsa Indonesia. Karena itu, kebhinnekaan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, harus dirawat. 
 
Apalagi sejak awal masa kampanye, imbuhnya, Partai NasDem melihat ada kelompok yang dengan terbuka memboncengi momen demokrasi ini. Mereka berkepentingan untuk mengganti ideologi Pancasila sekaligus memperjuangkan agar Indonesia menjadi negara Khilafah. 
 
"Kami mengajak, berhentilah berpikir yang berisiko tinggi untuk Indonesia. Jikalau prinsip - prinsip Khilafah itu terus digaungkan, Indonesia ini bubar," tandas Gunastawa. 
 
Salah satu cara Partai NasDem Bali untuk mengajak semua pihak agar bersama - sama mengawal Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika adalah dengan menyampaikan pesan melalui seni dan kebudayaan, seperti mengirim penari, sekehe baleganjur, hingga ogoh-ogoh guna memeriahkan kampanye akbar Jokowi-Amin. 
 
"Jadi kita ingin sampaikan, melalui kesenian, kita kombinasikan suku, agama, adat, yang begitu kayanya di negeri ini, sehingga tidak ada lagi pikiran yang kontraproduktif untuk Indonesia ini," pungkas Gunastawa.