Motivasi Kewiraswastaan, Bangkitkan Perak Celuk | Bali Tribune
Diposting : 9 August 2016 12:54
redaksi - Bali Tribune
desa
DIBEKALI - Perajin Perak di Desa Celuk, dibekali teknis Kewirausahaan Kesentra IKM dari 8 – 11 Agustus 2016, di Gedung LPD Desa Celuk, Sukawati.

Gianyar, Bali Tribune

Berbagai upaya dilakukan pemerintah bersama pelaku usaha membangkitkan kerajinan perak dan emas di Desa Celuk Sukawati, Gianyar. Selain menggelar Celuk Jewelry Festival, para perajin juga dibekali teknis kewirausahaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Bali bersama Disperindag Kabupaten Gianyar.

Bimbingan Teknis Kewirausahaan Kesentra IKM berlangsung dari 8 – 11 Agustus 2016 bertempat di Gedung LPD Desa Celuk, Sukawati. diikuti puluhan pengerajin perak dan emas Desa Celuk yang masih bertahan sampai saat ini.

Kepala Disperindag Kabupaten Gianyar Ir I Wayan Suamba MT mengatakan, melalui Bimbingan Teknis Kewirausahaan, diharapkan pengerajin perak dan emas di Desa Celuk termotivasi untuk bangkit kembali. Sehingga identitas Desa Celuk sebagai desa perajin perhiasan perak dan emas tetap bertahan. “Desa Celuk sudah dikenal sebagai pusat kerajinan perak sejak ratusan tahun lalu. Bahkan banyak pengerajin di luar negeri justru belajar di Celuk,” tegas Wayan Suamba.

Kepala Disperindag Propinsi Bali, Ni Wayan Kesumawati dalam kesempatan itu mengatakan, bimbingan teknis bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan perajin perak dan emas sehingga timbul semangat untuk berusaha lagi.

Bimbingan ini dilaksanakan,seiring makin pudarnya pamor Desa Celuk sebagai desa perajin perak dan emas akibat persaingan dan banyak yang beralih profesi. Namun dia meyakini, kejayaan Desa Celuk bisa bangkit kembali jika para perajin memiliki jiwa kewirausahaan diantaranya  jujur, toleransi dan ramah. Apalagi Desa Celuk sudah mempunyai nama sebagai pusat perak dan emas baik di Bali, Indonesia bahkan mancanegara. “Menjadi wirausaha pada intinya harus memiliki sifat mental yang kuat. Tidak mudah menyerah  disiplin dan komitmen tinggi serta memiliki inovasi dan kreatifitas,” tegas Ni Wayan Kesumawati.

Salah satu perajin perak Desa Celuk, Nyoman Rupadana mengatakan, salah satu penyebab terpuruknya kerajinan emas dan perak akibat masuknya kerajinan luar yang menyerupai perak lain dengan harga yang lebih murah. Namun dia optimis dengan peran serta pemerintah, kerajinan perak dan emas di Desa Celuk bisa bangkit kembali baik dengan pemberian  pelatihan, bimbingan teknis kewirausahan hingga membantu dalam hal pemasaran melalui pameran-pameran.