Nelayan Diimbau Waspada | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 6 August 2016 10:44
I Made Darna - Bali Tribune
nelayan
Para nelayan tengah sibuk memarkir jukung dan perahunya di Pantai Kedongan.

Mangupura, Bali Tribune

Para nelayan dan wisata bahari di pesisir Kabupaten Badung dimbau waspada terhadap gelombang pasang. Pasalnya, di sejumlah pesisir Pulau Bali, seperti Badung, Sanur Denpasar, Gianyar dan Klungkung air laut belakangan naik hingga ke daratan.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Badung, Made Badra, Jumat (6/8), menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh UPT di tiap kecamatan untuk mengimbau nelayannya tetap waspada. “Berhubung terjadi gelombang pasang sejak kemarin (Kamis,4/8,-red) kami imbau para nelayan di Badung agar waspada,” ujarnya.

Menurut Badra, cuaca yang sangat tidak bersahabat seperti gelombang pasang sangat bahaya bagi nelayan terutama nelayan tradisional kalau tetap memaksakan untuk melaut. Pasalnya, di tengah laut tidak bisa diprediksi terjangan gelombang.

Demi aman, makanya pejabat asal Kuta ini mengimbau nelayan sementara tidak melaut sambil menunggu cuaca membaik. Jika pun ada yang melaut ia wanti-wanti agar waspada. “Kami sih belum mengeluarkan larangan melaut bagi nelayan. Tapi, kalau gelombang pasang terus berlanjut hingga dua hari ke depan baru akan dikeluarkan warning (peringatan). Tapi kami tetap imbau mereka waspada,” tegas Badra.

Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya, mengungkapkan, gelombang pasang di sejumlah pesisir pantai di Bali disebabkan oleh fase bulan mati pada tanggal 3 Agustus 2016. “Saat bulan mati, posisi bumi, bulan dan matahari segaris, sehingga terjadi pasang maksimal,” ujarnya.

Gelombang pasang juga bisa disebabkan adanya swell dari Samudera Hindia Selatan Bali. Tinggi gelombang bisa mencapai ketinggian 3 meter di laut selat Bali dan perairan Badung, eslat Bali dan NTB. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar waspada. “Kami imbau masyarakat utamanya yang beraktifitas dilaut, seperti nelayan dan wisata bahari waspada,” tegasnya.