
balitribune.co.id | Gianyar - Kesulitan nelayan di Desa Lebih untuk mendapatkan BBM agar bisa melaut mulai disikapi. Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan (DKPP) Gianyar pun mengeluarkan rekomendasi agar nelayan bisa mendapatkan BBM di luar desa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Gianyar, Dewi Hariani, Senin (3/3) menyebutkan saat ini Dinas Ketahanan Pangan sudah menyiapkan surat rekomendasi yang diberikan kepada Perbekel Desa Lebih yang nanti rekomendasi tersebut diberikan kepada nelayan untuk pembelian BBM di luar Desa Lebih.
"Kami siapkan rekomendasi kepada Perbekel dan selanjutnya perbekel memberikan quota pembelian BBM kepada nelayan," jelas Dewi Hariani. Rekomendasi ini keluar setelah SPBU di Desa Lebih tutup dan nelayan tidak diijinkan membeli BBM di luar SPBU di Desa Lebih. "Nelayan tidak bisa sembarangan membeli BBM, karena tempat pembelian dan quota sudah ditetapkan, sehingga di luar SPBU Lebih tidak dilayani," jelas Hariani.
Kini dengan rekomendasi dan surat keterangan benar sebagai nelayan dari perbekel, nelayan bisa mendapatkan BBM di Klungkung wilayah Tegal Besar dan di SPBU di Desa Pering. "Ya, kami mohon permakluman, kondisi ini terjadi di luar jangkauan kami, karena SPBU di Desa Lebih sedang dalam perbaikan," ujarnya. Sebelumnya, sebanyak 75 nelayan di Desa Lebih kelimpungan untuk mendapatkan BBM. Untuk mendapatkan BBM di luar area Desa Lebih tidak dilayani oleh SPBU karena pembelian harus membawa surat rekomendasi dari perbekel.
Salah satu nelayan Pantai Lebih, Wayan Hermanto memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan atas atensi yang diberikan. Dimana mulai Selasa, nelayan sudah bisa mendapatkan BBM di luar wilayah Desa Lebih dan selanjutnya melaut seperti biasa. Dimana saat ini cuaca sedang bersahabat dan tangkapan ikan didominasi ikan besar di tengah laut sekitar 2-4 km dari bibir pantai.