BALI TRIBUNE - Ruas jalan di Banjar Binoh, Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar, ditutup. Penutupan sementara dimaksud dilakukan serangkaian pelaksanaan ritual ngenteg linggih, pedudusan alit, mupuk pedagingan lan mecaru manca durga di Pura Dalem Gunung Sari Ubung Kaja itu.
Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Publikasi, Humas dan Protokol Kota Denpasar, Wayan Hendaryana di Denpasar, Kamis (20/7) kemarin mengatakan, penutupan sementara ruas jalan raya di Banjar Binoh Kaja dilakukan selama 3 hari yakni, Minggu (23/7), Jumat (28/7) dan Sabtu (29/7) nanti..
Herdaryana mengatakan penutupan jalan ke arah Banjar Binoh Kaja, selain untuk memperlancar pelaksanaan upacara tersebut juga untuk menghindari terjadinya kemacetan bagi para pengendara.
“Dengan menginformasikan kami lebih awal seperti sekarang ini diharapkan para penggendara kendaraan bermotor untuk mencari jalan alternatif lainnya. Sehingg tidak mengalami kemacetan saat menuju tempat tujuan,” ujarnya.
Penutupan yang dilakukan juga mengingat di Banjar Binoh terdapat juga kegiatan upacara lainnya yang dilaksanakan oleh warga masyarakat setempat, antara lain upacara adat potong gigi.
Sedangkan persiapan serangkaian pelaksanaan upacara “Ngenteg Linggih” telah dilakukan sejak pekan lalu yang diawali dengan membuat “tetaring” (perlengkapan) di jalan Banjar Binoh. Yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai rangkaian upacara untuk pelaksanaan upacara ngenteg linggih tersebut.
Semua rangkaian upacara tersebut melibatkan seluruh warga Banjar Binoh yang akan memadati jalan-jalan sepanjang Banjar Binoh.
Untuk itulah menurut Hendaryana, jalan menuju arah ke Banjar Binoh akan ditutup untuk kenyamanan para pengendara.
“Kami mohon para pengguna jalan untuk memaklumi terkait dengan pelaksanaan upacara agama ini. Untuk itu kami harapkan untuk mencari jalan alternatif lain sehingga tidak terjebak dalam kemacetan,” ungkapnya.