balitribune.co.id | Badung - Okupansi atau tingkat hunian kawasan pariwisata Nusa Dua Kabupaten Badung terus menunjukkan pertumbuhan positif. Pada semester I tahun 2023, tingkat hunian rata-rata kawasan meningkat hampir 100% yaitu sebesar 97,33% dibandingkan semester I tahun 2022.
Tingkat hunian rata-rata kawasan selama Januari-Juni 2023 mencapai 67,33% atau tumbuh sebesar 97,33% dibandingkan tingkat hunian rata-rata pada periode yang sama tahun di 2022 tercatat sebesar 34,02%. Tingkat hunian rata-rata di kawasan pada Januari- Juni 2023 tetap terjaga di angka rata-rata 60%.
Secara rinci, tingkat hunian kawasan Nusa Dua selama Januari-Juni 2023 berturut-turut tercatat sebesar 65,55%, 58,55%, 67,25%, 68,87%, 64,62% serta 79,11% meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 20,15%, 12,78%, 30,77%, 27,30%, 53,61% serta 60,10%.
Adapun kunjungan wisatawan selama Januari-Juni 2023, didominasi wisatawan mancanegara mengalami pertumbuhan sebesar 21,37% menjadi 84.246 orang dari 69.411 orang pada Januari-Juni 2022. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula yang merupakan salah satu spot wisata alam di kawasan Nusa Dua, mencatat kunjungan wisatawan sebesar 27.741 orang selama periode Januari-Juni 2023 tumbuh 69% dibandingkan kunjungan periode yang sama tahun 2022 sebesar 16.450 orang.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita dalam siaran persnya beberapa waktu lalu mengatakan, tingkat okupansi kawasan periode Januari-Juni tahun ini menunjukkan peningkatan yang positif, didorong oleh peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik. Penawaran promo-promo menarik dari tenant di kawasan pada saat periode liburan mendorong datangnya wisatawan menginap dan berlibur di kawasan.
Kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) serta event/kegiatan lainnya yang diselenggarakan di kawasan juga memberikan dampak tingkat hunian. "Selain itu, kelengkapan fasilitas dan atraksi yang dimiliki kawasan serta pengelolaan kawasan dan hotel-hotel kami yakini pula menjadi faktor yang mendorong kepercayaan publik untuk menginap, menghabiskan liburan, serta melakukan aktivitas MICE di kawasan Nusa Dua," ujarnya.
Pada periode Januari-Juni 2023, beberapa event dan konferensi telah dilaksanakan di kawasan Nusa Dua. Sementara pada periode 1-23 Juli 2023, kawasan pariwisata internasional ini telah mencatat angka okupansi harian sebesar 84,37% dengan 17 hotel mencapai okupansi diatas 80%.
“Kami selalu membuka peluang kepada para pelaku pariwisata untuk menyelenggarakan event-event dan juga kegiatan MICE di kawasan kami. Berbagai penawaran promo yang menarik dari tenant di The Nusa Dua juga siap menyambut periode liburan di semester II tahun 2023 yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung serta meningkatkan tingkat hunian di kawasan,” imbuh Ardita.