Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pasar Minggu, Atasi Kejenuhan Wisatawan

MARKET -Suasana Sunday Market di salah satu hotel di Sanur, Denpasar

BALI TRIBUNE - Berbagai upaya dilakukan oleh pelaku industri pariwisata guna mengatasi kejenuhan wisatawan saat berada di suatu akomodasi. Upaya tersebut biasanya dengan membuat suatu atraksi yang melibatkan wisatawan, seperti yang dilakukan oleh salah satu hotel di kawasan Sanur, Denpasar. Atraksi wisata itu juga menunjukkan bahwa pariwisata di Pulau Bali tidak monoton. Salah satu akomodasi di Sanur mengemas atraksi wisata itu dengan mengadopsi konsep bazzar tradisional (Sunday Market atau pasar Minggu), sehingga wisatawan bisa betah tinggal lebih lama. Selain menjadikan Pantai Sanur sebagai spot utama untuk menarik kedatangan turis dari berbagai daerah dan negara ini juga menawarkan aktivitas wisata yang sangat jarang ditemukan di akomodasi lainnya. Marcom & Creative Manager salah satu hotel di Sanur yang mengemas atraksi pasar Minggu, Frederic Ferry beberapa waktu lalu mengatakan sesuai dengan namanya, pasar Minggu ini adalah event bazzar yang diselenggarakan pada hari Minggu dan menjual berbagai jenis produk, mulai dari makanan, minuman hingga produk fashion. "Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi pelaku usaha yang ada di sekitar Sanur untuk memperkenalkan produknya ke pasar wisatawan," ungkapnya. Frederic menuturkan, di pasar Minggu ini, wisatawan juga bisa mengenal beragam jenis produk yang diproduksi oleh masyarkat setempat. Sehingga wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh untuk dibawa ke negaranya tidak perlu  jauh-jauh ke pusat oleh-oleh yang ada di luar kota. Di Sunday Market tersebut, wisatawan bisa menemukan produk buatan tangan yang diproduksi masyarakat. "Kenapa produk hand made ini laku, khususnya produk fashion. Karena produk ini sifatnya limited dan hanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas," ujar Frederic. Para pedagang produk buatan tangan ini pun mengakui bahwa produk tersebut yang paling diburu wisatawan. "Untuk produk, kami memang sengaja pasarkan produk fashion yang sifatnya hand made, salah satunya adalah rajutan ini. Karena produk ini adalah produk yang menarik di pasar pariwisata," ucap Rani salah seorang pedagang di Sunday Market. Sementara itu terkait produk makanan dan minuman yang dijual kata dia adalah produk organik yang diproduksi masyarakat lokal yakni kopi, jamu dan makanan dengan bahan baku jamur tiram. 

wartawan
Ayu Eka Agustini

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.