Pascapasar Umum Negara Kebanjiran, Sumur Resapan Sempat Dibongkar | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 04 Desember 2024
Diposting : 4 November 2024 05:45
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / BONGKAR - Pembongkaran terhadap saluran air menuju sumur resapan yang diduga menjadi penyebab meluapnya air hujan di Pasar Umum Negara pada Jumat siang.

balitribune.co.id | NegaraSetelah sempat dikeluhkan para pedagang, pasca tergenangnya Pasar Umum Negara (PUN) Jumat (1/11) lalu, saluran drainase pada bangunan pasar yang masih dalam tahap pemeliharaan ini pun sempat dibongkar. Pihak kontraktor menyebut pipa pembuangan menuju sumur resapan pecah.

Sebelumnya saat hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana pada Jumat siang, sejumlah kios yang ada pada Gedung A (selatan) Pasar Umum Negara terendam banjir. Kondisi ini  para pedagang mengalami kerugian. Salah seorang pedagang kain, I Wayan Sumaria (45) saat itu menyatakan air menggenangi lantai dasar gedung. “Air masuk dari beberapa titik, seperti lubang ventilasi dan lubang pembuangan air," ujarnya.

Sejumlah pedagang sempat mengaku kecewa dengan kondisi bangunan pasar yang baru saja selesai dibangun. Salah seorang pedagang beras Safii (45). Ia mengeluhkan kerugian yang dialaminya akibat dagangannya yang tergenang. Sebanyak lima karung beras dengan berat masing-masing 25 kg terendam air sehingga tidak bisa di jual kembali. “harga setiap karung Rp. 370 ribu. Rugi besar saya. Kerugian mencapai jutaan rupiah," ujar

Pedagang pun meminta pihak pengelola pasar dapat segera mencari solusi sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kondisi Pasar Umum Negara yang tergenang in pun viral disejumlah platform media sosial. Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata yang turun langsung ke lokasi mengatakan penyebab tergenangnya lantai 1 pasar diduga karena tersumbatnya saluran pembuangan air.

"Kami menduga ada sumbatan pada saluran pembuangan sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar," ungkapnya. Pihaknya saat itu langsung berkoordinasi dengan kontraktor proyek untuk mencari solusi jangka panjang agar masalah banjir di pasar dapat diatasi. "Saat ini baru serah terima pengelolaan dan pemeliharaannya masih kewenangan kontraktor, jadi kami akan melakukan koordinasi dengan pihak kontraktor," tegasnya.

Genangan air yang di lantai 1 Blok C Gedung A Pasar Negara tersebut, disikapi serius. Selain pendataan terhadap pedagang terdampak, pihak kotraktor pun melakukan penangan terhadap penyebab meluapnya air dari pipa pembuangan hingga menggenangi lantai 1 bagian timur setinggi mata kaki orang dewasa Kontraktor Sabtu (2/11) siang membongkar sumur resapan air hujan yang diduga tersumbat dan menjadi penyebab banjir.

Untuk mengatasi penyumbatan yang menjadi penyebab utama banjir, pembongkaran menggunakan ekskavator dari Dinas PUPRPKP (Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman) Kabupaten Jembrana. Penanggung jawab dari APG, Fendi mengatakan banjir itu terjadi akibat tersumbatnya saluran pipa air yang seharusnya mengalirkan air hujan ke sumur resapan sebelum dibuang ke sungai.

Pihaknya mengakui pipa yang mengalirkan air dari Gedung tersebut pecah dan menyumbat aliran air,“Air yang dialirkan dari pipa pembuangan seharusnya masuk ke sumur resapan, kemudian baru dialirkan ke sungai. Namun, setelah diperiksa, ternyata pipa tersebut pecah akibat proses pemadatan yang dilakukan sebelumnya, sehingga lama kelamaan tersumbat dan membuat air meluap melalui lubang kontrol di lantai 1 Gedung A,” jelasnya.

Saluran pipa yang pecah dipastikannya sudah diganti. “Dengan perbaikan ini, kami berharap aliran air bisa kembali lancar, masuk ke sumur resapan dan menuju sungai melalui pipa overflow yang telah tersedia,” ujarnya. Pihaknya juga menyatakan bertanggungjawab terhadap dampak banjir tersebut, “Juga sudah dilakukan pendataan. Data pedagang yang terkena dampak kami serahkan ke atasan untuk langkah selanjutnya,” tandasnya.