balitribune.co.id | Denpasar – BPJS Kesehatan Cabang Denpasar melaksanakan kredensialing dan rekredensialing guna mempersiapkan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang semakin berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Kali ini, BPJS Kesehatan Cabang Denpasar melakukan rekredensialing di Klinik Utama Bali Husada Cipta Canthi secara daring pada Rabu (24/11).
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Denpasar, Ni Made Adhe Sugi Windariani menjelaskan bahwa tahap rekredensialing dilakukan sebagai upaya untuk melihat kapabilitas FKRTL untuk melanjutkan kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dirinya menjelaskan, dalam tahap tersebut, nantinya Klinik Utama Bali Husada Cipta Canthi akan menjalani proses seleksi ulang dan evaluasi terhadap pemenuhan persyaratan dan kinerja pelayanan bagi fasilitas kesehatan yang telah dan akan melanjutkan kerja sama.
"Kami akan melakukan proses seleksi ulang dan mengevaluasi pelayanan yang diberikan oleh Klinik Utama Bali Husada Cipta Canthi kepada peserta selama masa kerjasama sebelumnya. Apabila indikator dalam proses rekredensialing terpenuhi, maka kerjasama yang akan habis nanti bisa dilakukan perpanjangan kerjasama," kata Sugi.
Sugi menjelaskan bagi Klinik Utama Bali Husada Cipta Canthi agar terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada peserta JKN-KIS. Tak lupa, ia mengingatkan agar para tenaga medis dapat hadir tepat pada jam kerja masing-masing, agar tidak terjadi keluahan peserta JKN-KIS menunggu kedatangan dokter yang melewati dari yang tertuang di Aplikasi Health Facilities Information System (HFIS).
“Selain itu, untuk pelayanan hemodialisis, kami harapkan komitmen kembali dari Klinik Utama Bali Husada Cipta Canthi agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan ketentuan berlaku dan tidak ada iur biaya dari pasien,” jelas Sugi.
Sementara itu, Person in Charge (PIC) dari Klinik Utama Bali Husada Cipta Canthi, Ni Putu Diah Utami Darmayanti menyampaikan terkait kelengkapan administrasi, pelayanan serta sarana prasarana yang telah tersedia di Klinik Utama Bali Husada Cipta Canthi.
“Di klinik kami untuk pasien penderita hemodialisis, kami sudah menyediakan 25 mesin hemodialisis yang aktif. Terkait antrian, untuk memudahkan peserta kami pun telah berkomitmen untuk mengimplementasikan antrian online dan juga fitur ketersediaan tempat tidur yang telah terintegrasi dengan aplikasi mobile JKN,” jelas Diah.
Terakhir, Sugi juga mengingatkan kembali untuk implementasi antrian online agar sudah terintegrasi langsung dengan aplikasi Mobile JKN., Untuk itu, Sugi berharap melalui komitmen untuk senantiasa melakukan perbaikan dari waktu ke waktu oleh pihak klinik selaku pemberi layanan kesehatan akan dapat meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS.