Patung Ki Barak Panji Sakti, Membangun Icon Merangkai Sejarah | Bali Tribune
Diposting : 24 April 2022 15:55
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / Miniatur Patung Ki Barak Panji Sakti bersama Ki Panji Landung dan Manggala Utama Trah Tunggal Anglurah Panji Sakti Puri Buleleng, Anak Agung Wiranatha Kusuma.
balitribune.co.id | SingarajaGubernur Bali Wayan Koster berencana membangun patung monumental Gusti Anglurah Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti bersama Ki Panji Landung pada jalur shortcut titik 7 hingga 8 tepatnya di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada. Pembangunan patung tersebut sebagai bagian bentuk kepedulian terhadap  rangkaian sejarah salah satu icon Buleleng. Rencananya patung setinggi 6,6 meter itu akan selesai pada bulan November 2022 mendatang.
 
Selain itu, rencana pembangunan patung Gusti Anglurah Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti bersama Ki Panji Landung itu merupakan kolaborasi antara Gubernur Wayan Koster dengan Trah Tunggal Anglurah Panji Sakti Puri Buleleng untuk memastikan bentuk dan wujud fisik kedua tokoh yang dibuat patung agar sesuai dengan babad perjalanan sejarah Buleleng.
 
Manggala Utama Trah Tunggal Anglurah Panji Sakti Puri Buleleng Anak Agung Wiranatha Kusuma membenarkan rencana pembangunan patung dengan icon Gusti Anglurah Panji Sakti. Bahkan, pihak puri Buleleng bersama pengelingsir Puri Gede Buleleng, Manggala Dadia Puri Tukadmungga dan semeton Puri Buleleng telah bertemu dengan Tim Pembangunan Monumen dari Dirjen Bina Marga, PUPR Provinsi Bali, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali, PT Sinar Bali Bina Karya selaku Kontraktor Pembangunan Shortcut Wanagiri titik 7A, 7B, 7C, 8 dan Rest Area. Termasuk bertemu dengan seniman pematung dari Singapadu Gianyar serta Konsultan Perencana Shortcut Singaraja-Mengwitani. Tujuannya untuk membangun persepsi yang sama terhadap rencana pembangunan patung tersebut.
 
“Kami berterima kasih kepada Gubernur Wayan Koster atas inisiasinya membangun patung monumental Ki Barak Panji Sakti. Mudah-mudahan dengan dimulainya kita kembali menjunjung sejarah Buleleng khususnya dan Bali akan mendapat kesejahateraan,” kata Anak Agung Wiranata Kusuma, Minggu (24/4).
 
Pada pertemuan dengan pihak Tim Pembangunan Monumen dari Dirjen Bina Marga, sejumlah persoalan dibahas. Salah satunya membahas miniatur patung Ida Panji Landung dan Ki Barak Panji Sakti agar tergambar persis dengan kondisi saat dimana Panji Landung menggendong Panji Sakti yang sedang menunjuk wilayah yang akan menjadi kekuasaan Ki Barak Panji Sakti.
“Ada sedikit yang dikoreksi selain soal wajah yang dibuat seusia antara 12 hingga 15 tahun dari miniatur, arah tangan Ida Panji Landung yang menunjuk ke sebuah wilayah agar dipertegas dan lebih tinggi karena itu merupakan isyarat kekuasaan yang akan dipimpin oleh Ki Barak Panji Sakti,” ucap Anak Agung Wiranata Kusuma.
 
Sementara itu, untuk mempersiapkan berbagai rancangan monumen yang akan menghiasi jalur shortcut Singaraja Mengwitani, atau tepatnya di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada, seluruh komponen yang terlibat sebagai Tim Pembangunan telah melakukan pertemuan dengan para Pengelingsir Puri Buleleng agar rencana pembangunan patung yang akan diresmikan pada bulan November 2022 berjalan sesuai rencana.
 
Project Manager PT Sinar Bali Bina Karya, I Putu Wahyu Nayaka mengatakan, kehadiran Tim Pembangunan ke Puri Buleleng untuk menggali sisi sejarah dan filosofi Ki Barak Panji Sakti langsung ke pihak keluarga untuk mendapat gambaran lebih detil pembuatan patung tersebut. Sedangkan untuk struktur bawah bangunan sudah dimulai namun untuk mendapatkan gambaran jelas performa patung harus banyak menggali dari sisi historikalnya.
 
“Pembangunan struktur dasar patung yang rencananya setinggi 6,6 meter itu sudah dimulai. Kita hanya tinggal mencari sosok patung (Ida Panji Landung dan Ki Barak Panji Sakti) agar sesuai dengan sisi historikalnya,” kata Wahyu Nayaka.
 
Selain itu, menurut Wahyu Nayaka, target pembuatan patung selesai dikerjakan dalam kurun waktu tiga bulan. Patung Ida Panji Landung sedang mengangkat Ki Barak Panji Sakti di pundak akan dibuat oleh seorang seniman patung bernama Komang Agus Parinta asal Singapadu, Gianyar.
 
Selain melakukan pembahasan teknis di Puri Kanginan Buleleng, juga melakukan persembahyangan di Pejenengan Anglurah Panji Sakti keris Ki Barusemang di Pemerajan Anak Agung Panegara Buleleng Puri Gede Buleleng.
 
”Kami berharap semua akan berjalan lancar dengan meminta restu ke beliau penglingsir Puri Kanginan Buleleng,” tandasnya.