Pecalang Desa Adat Pedungan Ajak Warga Sukseskan G-20 | Bali Tribune
Diposting : 29 August 2022 20:57
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune / PECALANG - pertemuan Pecalang Desa Adat Pedungan di Balai Banjar Dukuh Pesirahan Pedungan Denpasar Selatan, Minggu (28/8) malam.
balitribune.co.id | DenpasarKetua Pecalang Desa Adat Pedungan, Denpasar Selatan (Densel), I Made Mendra mengajak warganya untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Koferensi G - 20 di Nusa Dua pada bulan November mendatang. Ajakan Made Mendra ini saat pertemuan Pecalang Desa Adat Pedungan di Balai Banjar Dukuh Pesirahan Pedungan Denpasar Selatan, Minggu (28/8) malam.
 
Hadir pada kesempatan tersebut, Bendesa Adat Desa Pedungan I Gusti Putu Budiarta, Penyarikan Desa Adat Pedungan I Gede Redita, dan Pawongan Deda Adat Pedungan I Nyoman Radun. Dalam pertemuan tersebut, Pecalang Desa Adat Pedungan sepakat mendukung pelaksanaan Konferensi G-20 tahun 2022 menuju Bali Santhi Lan Jagaditha. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama.
 
Made Mendra mengatakan, selaku Ketua Pecalang Desa Adat Pedungan pihaknya akan mensosialisasikan kepada seluruh warga Desa Adat Pedungan untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Konferensi G-20. "Kita akan melakukan pengecekan terhadap penduduk pendatang dalam penertiban adminitrasi. Selain itu, kami juga mengimbau kepada warga masing - masing untuk ikut menjaga keamanan dari sebelum dan selama pelaksanaan KTT G–20. Karena ini menyangkut dengan harga diri bangsa dan negara," ungkapnya.
 
Penyarikan Desa Adat Pedungan I Nyoman Radun juga mengatakan hal yang sama bahwa Bendesa Adat bersama pengurus akan mendukung Pecalang Desa Adat Pedungan dan etnis lainnya untuk menyukseskan pelaksanaan Konferensi G-20 di Nusa Dua. "Kami juga mengimbau kepada warga, baik waraga pendatang maupun lokal untuk tidak melakukan gerakan-gerakan atau kegiatan yang mengganggu selama pelaksanaan Konferensi G-20. Karena ini merupakan pertaruhan nama baik bangsa dan negara kita," imbuhnya. 
 
Sementara Bendesa Adat Desa Pedungan I Gusti Putu Budiarta menambahkan, Konferensi G-20 merupakan kewajiban kita sebagai warga negara bersama - bersama untuk mendukung dan menyukseskan event internasional itu terkait keamanan. Sebab ini menyangkut nama baik bangsa Indonesia dan Bali khususnya. Bali hidup dari pariwisata, sehingga nomor satu adalah keamanan. “Mari kita persiapan Konferensi G-20 ini dengan baik. Kita sama-sama hidup di Bali yang hanya mengandalkan pariwisata saja. Kalau wisata terpuruk, kita semua di Bali yang terkena dampaknya. Lan Jagaditha, Bali yang aman dan tenteram,” ujarnya.