Pekerja Kapal Pesiar Minta Dijemput Pulang | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 02 Februari 2025
Diposting : 25 February 2020 00:05
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ MINTA DIJEMPUT - Kondisi Awak WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama.
balitribune.co.id | Semarapura - Benar-benar menakutkan ancaman virus Corona bagi kemanusiaan, tidak memandang siapapun dan di manapun berada. Ancaman virus Corona ini ternyata tidak hanya membuat ketakutan warga Bali yang bekerja di luar Bali, seperti pekerja utamanya di kapal pesiar.
 
Peristiwa takut terpapar virus Corona ini juga dialami I Ketut Januartika (28). Warga Banjar Meranggen, Desa Tangkas, Klungkung. Melalui hubungan Chat dengan keluarganya di Meranggen, Desa Tangkas, dirinya mengaku masih menjalani karantina di kapal Diamond Princess yang sampai saat ini sandar Pelabuhan Yokohama, Jepang. Ketut Januartika ingin cepat pulang karena takut terpapar virus corona. Melalui chating mesengger di FB, Ketut Januartika mengaku baru berangkat kerja kapal pesiar pada tanggal 20 Januari 2020 lalu. Di kapal pesiar tersebut dia bekerja di bagian buffee steward. Selain dirinya, ada juga warga Bali yang bekerja di kapal tersebut dengan jumlah WNI sekitar 78 orang. "Ada warga Bali yang juga bekerja di sini, tapi saya tidak tahu jumlahnya. Yang positif dibawa ke RS Tokyo dan yang negative stay masih dikarantina di kapal," katanya.
 
Untuk saat ini, Januartika mengaku hanya melakukan kegiatan bersih-bersih di kapal sambil menunggu jemputan dari Pemerintah RI. Tapi dia berharap agar proses penjemputannya jelas. "Saya berharap proses penjemputannya jelas. Jangan hanya bilang segera-segera dan jemputnya pakek pesawat. Karena kalo pakai kapal memakan waktu hingga dua minggu, terlalu lama," terangnya melalui pesan Chating kepada keluarganya di Banjar Meranggen, Desa Tangkas, Klungkung.