Diposting : 8 July 2019 14:41
Ketut Sugiana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Semarapura - Pelebon Pelantun puja trisandya yang suaranya sering didengar di layar TV maupun Radio, Ida Pedanda Gede Made Tembau yang tutup usia, Selasa (28/5) lalu ,dilaksanakan pada Sabtu (6/7). Sepanjang jalan tampak ribuan pelayat mengiringi perjalanan terakhir ide Sulinggih dari Griya Kulon, di Desa Aan, Banjarangkan, Klungkung tersebut menghembuskan nafas terakhir di usainya ke-74, setelah beberapa hari dirawat di ruang ICU RS Balimed karena mengalami gangguan kesehatan pada kantung kemihnya
Menurut keponakan dari Ida Pedanda Gede Made Tembau, Ida Bagus Aji Maha dan Ketua Karya Ida Bagus Oka Wijaya yang juga putra Almarhum Ide Perande Gede Tembau, sebelum pelebon dilaksanakan didahului dengan runtutan upakara seperti Rangkaian Kegiatan Karya pelebon Ida Peranda Gede Made Tembau yang dimulai pada minggu (02/06/2019) lalu. Kemudian Redite Pon Kulantir dengan melaksanakan kegiatan Nanceb Lan Ngoreng, pada Kamis Wraspati Kliwon Warigadian (04/07/2019) diadakan kegiatan Ngening Mepeed, Munggah Bendusa, Saha Penebasan, Ngentos Lilit, Meras. “Pada Sabtu (06/07/2019) hari ini merupakan Puncak Karya, dimana dalam pelaksanaannya diadakan beberapa kegiatan yakni Metetangi, Bumi Suda, Pelebon ngantos Ngirim, Nganyut, Memukur,” ujar Ida Bagus Oka Wijaya.
Menurutnya, Pelebon Almarhum Ide Perande Gde Tembau yang menghembuskan nafas terakhirnya pada 28 Me 2019 lalu ini, sempat mendapatkan perawatan itensif di ICU RS Balimed, Denpasar. Dan Almarhum Ida Pedanda Gede Made Tembau mulai mengalami gangguan kesehatan sejak kesehatan sejak tanggal 17 Mei lalu. Gejala awalnya, Ida Pedanda mengalami kencing darah dan tidak enak tidur.
Sejak di rawat di RS Surya Husada Denpasar, dikatakan satu ginjal dari Ida Pedanda sudah tidak berfungsi dan diminta melakukan operasi pengangkatan ginjal. Selama 4 hari, Almarhum Ida Pedanda Gede Made Tembau harus dirawat inap dan diberikan obat penghilang rasa sakit, namun karena kesehatan beliau makin drop hingga menghembuskan nafas terakhir pada 28 Mei 2019 yang lalu.
Dengan kepergian beliau ini, umat Hindu khususnya kehilangan seorang Ide Perande yang karismatik,yang juga pecinta seni termasuk pemain drama gong kesohor dari Klungkung. Almarhum meninggalkan seorang istri (Ide Perande Istri, Red), dua anak dan telah dikaruniai 5 orang cucu.