Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pembakaran Sampah Sembarangan di Sidayu Dikeluhkan Warga

keindahan
DIKELUHKAN - Timbunan sampah yang berserakan di samping perumahan WNI Keturunan Jerman di Sidayu dikeluhkan warga.



BALI TRIBUNE - Pembakaran sampah yang sembarangan dilakukan bertahun-tahun dikeluhkan WNI Keturunan Jerman Rainer Gloeckner, warga yang tinggal di Dusun Sidayu Nyuhaya. Dirinya berinisiatif  mengirimkan surat tentang keluhan ke Kantor Kepala Desa Takmung yang isinya mengeluhkan pembakaran sampah yang sudah bertahun-tahun terjadi di sekitar lingkungannya. Surat tersebut juga diterima langsung oleh perbekel Desa Takmung, I Nyoman Mudita.

Isi surat tersebut dimaksudkan Rainer mewakili keluhan beberapa warga lainnya yang tinggal di sekitar Pantai Sidayu. Kediamanya hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pembungan sampah yang terletak sekitar 50 meter di utara pesisir Pantai Sidayu. Rainer sebenarnya tidak mempermasalahkan sampah tersebut, namun asap yang ditimbulkan jika sampah dibakar menurutnya sangat menganggu kenyamanan diringa dan warga sekitarnya. "Anak-anak bahkan bermain voly diantara kepulan asap pembakaran sampah plastik. Itu sangat berbahaya untuk kesehatan. Setiap ada asap warga sekitar sampai menutup jendela dan semua pintu, bahkan saya tidak mengijinkan anak-anak untuk bermain di luar rumah," Tulisnya.

Rainer pun sudah berkali-kali menghadap Kadus Sidayu Nyuhaya dan Kadus Sidayu Tojan terkait masalah pembakaran sampah tersebut. Bahkan  mereka sudah memasang papan larangan pembakaran sampah, tapi tetap tidak digubris. Sebagian warga di desa tersebut masih kerap membakar sampahnya. Bahkan ada warga dari luar desa yang membuang sampahnya menggunakan truck, dan membakar sampah tersebut ke lahan di dekat pantai Sidayu.

"Kami diminta menunggu realiasais bank sampah di Dusun Sidayu Nyuhaya, tapi kami tidak bisa menunggu untuk kesehatan kami, anak-anak di desa dan keindahan Desa Adat Sidayu. Seharusnya pihak desa atau pemerintah setiap paruman banjar, berikan penjelasan tentang bahayanya asap sampah untuk kesehatan. Serta adanya peraturan di Pemerintah Daerah tentang larangan pembakaran sampah, terutama sampah pelastik," ungkapnya.

Dihubungi,  Minggu (1/4), Kepala Desa Takmung I Nyoman Mudita mengungkapkan, permasalahan sampah di Dusun Sidayu, memang masih menjadi polemik. Pihak Desa Takmung sejak tahun 2014 silam, memiliki rencana untuk membangun tempat pemilahan dan pengolahan sampah di lokasi pembakaran sampah tersebut. Bahkan program untuk pengelolaan sampah di Dusun Sidayu sudah mulai dirancang tahun 2015.

Sementara untuk menanggapi keluhan dari warga terkait pembakaran sampah, pihaknya sudah meminta prajuru  adat setempat, untuk menginformasikan warga agar tidak lagi membakar sampah di lokasi tersebut. "Ini demi kesehatan juga. Agar masalah sampah di Sidayu ini tidak berlarut-larut, saya mohon dukungan dari warga untuk sama-sama bisa merealiasikan tempat pengolahan sampah tersebut," terangnya. 

wartawan
habitt Sugiana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.