Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pemilik Restoran di Luar Negeri Kenalkan Indonesia Melalui Kuliner

SOTO AYAM - Saat salah seorang chef mengenalkan soto ayam yang merupakan kuliner khas Indonesia di mancanegara

BALI TRIBUNE - Lima pemilik restoran Indonesia di luar negeri yang telah sukses mengembangkan bisnis kulinernya berperan dalam mempromosikan destinasi Indonesia disejumlah negara.  Salah satunya adalah Chef Yono yang telah mengembangkan restorannya di Albany, New York, selama lebih dari 30 tahun mengatakan bahwa untuk merintis dan mengelola restoran harus dimulai dari mind-set yang benar. “Mind-setnya dari awal harus saya tidak boleh gagal. Harus berhasil. Kalaupun saya gagal atau membuat kesalahan, harus mau belajar dari kegagalan atau kesalahan itu,” ungkapnya dalam siaran persnya, Jumat (23/11).  Kemudian kata dia, pemilik restoran juga harus dekat dengan masyarakat dan organisasi lokal agar dapat terus menjaring pelanggan baru. Sementara pemilik restoran lainnya di luar negeri, Chef Agus menjelaskan, restorannya di Belanda bukan hanya harus berkompetisi dengan ratusan restoran Indonesia tetapi juga dengan ribuan restoran lainnya. Dia pun mengaku harus berani berinovasi. “Makanan yang kami hidangkan harus lain daripada yang lain supaya dapat diingat dan dikenal oleh masyarakat," katanya.  Sementara itu, pemilik restoran Sendok Garpu di Australia, Alicia Martiano, mengungkapkan, menghidangkan makanan yang enak bukan jaminan kesuksesan suatu restoran. “Restoran tidak akan survive tanpa konsistensi rasa dan kualitas, tidak bisa hari ini enak, kemudian besok tidak,” ungkap Alicia. Dikatakannya, perlu keseimbangan antara kualitas produk makanan dan pemasaran. “Percuma punya berbagai makanan enak tetapi tidak ada yang tahu. Oleh karenanya, makanan dan marketing harus berjalan beriringan," ujarnya.  Nina Hanafi, pemilik restoran Djakarta Bali di Perancis, sependapat dengan apa yang diungkapkan oleh Alicia. Sebagai pemilik restoran yang telah bertahan selama 34 tahun ini mengaku tidak pernah berhenti berpromosi untuk menggaet pelanggan baru dan mempertahankan yang lama. “Kami terus berpromosi lewat surat kabar, sosial media, bahkan melalui SEO (search engine optimization). Jadi kalau anda tulis di mesin pencari “restoran romantis di Paris”, maka restoran Djakarta-Bali akan muncul di paling atas,” tuturnya. Nina mengungkapkan perlunya menghadirkan suasana Indonesia di restoran Indonesia di luar negeri. “Ambiens restoran harus merefleksikan Indonesia bukan hanya dari segi rasa kuliner tetapi juga dari segi visual misalnya dengan kerajinan dan furnitur khas Indonesia, musik suara gamelan, dan aromaterapi khas Indoensia," beber Nina.  Nina menutup dengan mengatakan bahwa kesuksesan restoran Indonesia di luar negeri  tidak dapat luput dari dukungan para diaspora Indonesia dan perwakilan Republik Indonesia. “Kalau kita bangga dengan Indonesia dan meletakkan restoran Indonesia sebagai prioritas, kita semua bisa terus melestarikan dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia,” tegasnya.  David Tjoe, pemilik restoran Ubud di Australia menyatakan, sebagai salah satu kunci keberlangsungan restoran Indonesia di luar negeri ini karena adanya dukungan sesama pemilik restoran. “Kita harus saling membantu dan jangan fokus berkompetisi sebab kalau begitu kita bisa terus tertinggal dari restoran negara-negara lain, seperti Thailand,” sebutnya.  Para pemilik restoran kuliner Indonesia di luar negeri ini mengungkapkan rahasia kesuksesan mereka pada sesi “We will Thrive” di acara Wonderful Indonesia Gastronomy Forum Diaspora Restaurants di Jakarta beberapa waktu lalu.

wartawan
Ayu Eka Agustini

Berpacu dalam Sinergi, Astra Motor Bali Ajak Siswa Terapkan Gaya Hidup Decluttering

balitribune.co.id | Gianyar – Dalam semangat Sinergi Bagi Negeri, Astra Motor Bali bersama PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar kegiatan “Berpacu Dalam Sinergi – Experience Decluttering Mission” di SMA Negeri 1 Gianyar. Kegiatan ini mengajak 70 siswa untuk mengenal dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan melalui konsep Decluttering.

Baca Selengkapnya icon click

Pendakian ke Pucak Mangu Ditutup Sementara, Pemkab Badung Dukung Karya Sakral 10 Tahun Sekali

balitribune.co.id | Mangupura - Jalur pendakian ke Pura Pucak Mangu, Desa Adat Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ditutup sementara mulai 21 Oktober hingga 17 November 2025. Penutupan ini dilakukan karena digelarnya karya besar 10 tahun sekali yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung bersama krama Desa Adat Tinggan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Antisipasi Bahaya di Jalan Raya Sejak Usia Remaja

balitribune.co.id | Gianyar – Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi generasi muda melalui kegiatan Edukasi Safety Riding di SMAN 1 Gianyar. Sebanyak 70 siswa antusias mengikuti kegiatan yang dikemas dengan suasana fun learning bertema “Antisipasi Bahaya di Jalan Raya”pada jumat (24/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Makex Robotic Competition 2025 di Bali, 9 Negara Bersaing Menuju Juara Dunia

balitribune.co.id | Denpasar - Menuju Kejuaraan Dunia, (World Championship) yang akan dilaksanakan di China, Januari 2026 mendatang. Sembilan Negara yaitu, Indonesia, Mexico, India, Lebonan Korea Selatan, Thailand, Filipina , Malaysia dan UAE bertarung di event Makex Robotic Competition 2025 yang diadakan di  Hotel Aston Denpasar, Jumat (23/10).

Baca Selengkapnya icon click

Cuaca Ekstrem Pengaruhi Hasil Panen Mentimun

balitribune.co.id | Tabanan - Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Bali beberapa waktu terakhir ini membuat sejumlah hasil panen petani kurang maksimal. Seperti yang terjadi di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung, hasil panen mentimun tidak optimal karena pengaruh cuaca. Kualitas mentimun yang kurang bagus juga memengaruhi harga jual. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.