Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pemimpin Gianyar Harus Pikirkan Puspem dan Sport Center

Parkir
SEMPIT - Parkir sempit, Gianyar butuh Puspem yang representative.

BALI TRIBUNE - Sekretariat Pemkab Gianyar  maupun  kantor SKPD  di Pemkab Ganyar sudah tidak representatif lagi secara kapasitas, aksesibilitas, dan kondisi. Karena itu ke  pimpinan pemerintahan ke depannya harus berani berinisiatif  untuk merencanakan pembangunan pusat pemerintahan (Puspem) yang baru. Termasuk pula, membangun sport centre yang ideal bagi masyarakat Gianyar.

Dorongan ini menyembul dari kalangan wakil rakyat, Selasa (8/8).  Puspem dan Sport Centre bahkan diharapkan  masuk dalam program yang ditawarkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar menyongsong Pilkada 2018.  “Jika  pusat pemerintahan dala  satu kawasan, urusan pemerintahan lebih mudah dan lancar. Pelayanan kepada masyarakat dengan berbagai urusannya bisa cepat,” ungkap  Ketua Komisi II DPRD Gianyar, Ida Bagus Nyoman Rai.

Sebagaimana kondisi sekarang ini, sebutnya, instansi di lingkungan Pemkab Gianyar  letaknya terpencar sehingga warga hendak mengurus berbagai keperluan mengalami kendala. Terlebih, Sekretariat Pemkab Gianyar/ Kantor Bupati  yang ada saat ini sudah sempit dan para tamu atau masyarakat yang membawa kendaraan mengalami kesulitan untuk parkir.

Tidak jauh-jauh, IB Rai mencontohkan Pusat Pemerintahan Kabupaten  Badung yang dibangun dalam satu kawasan.  Sementara di Gianyar, areal perkantoran,  letaknya terpisah dan  berjauhan dan  menyulitkan koordinasi.  Dicontohkan,  Kantor Dinas  PU dan DLH  yang letaknya jauh dna kondisinya  juga tidak ideal. Demkian pula Kantor Dinas Tenaga Kerja juga jauh di timur, kalau memerlukan koordinasi, maka membutuhkan waktu. Kantor Dinas Pariwisata Gianyar bahkan dinilai sangat tidak representative untuk sebuah perkantoran. “Idealnya, kantor untuk urusan keperiwisataan harus mencerminkan  PDAD gianyar yang sebagian besar daerah Pariwisata. Tidak memiliki areal parkir yang layak,  dan ruang pelayanan antar bidang di dalam kantor sangat sempit,” terang mantan Kepala Bappeda Pemkab Gianyar ini.

Anggota DPRD Gianyar lainnya, I Gede Sudarta juga mengharapkan hal yang sama.  Selain Puspem, dirinya juga berharap ada program perencanaan pembangun sport center di Kabupaten Gianyar.  karena, masyarakat Gianyar akan membutuhkan area sport center, selain sebagai tempat berolahraga massal, juga sebagai tempat rekreasi keluarga. “Sekarang ini,  warga  memanfaatkan Lapangan Gianyar dan areal Terminal Kebo Iwa,  namuan  lahannya  terbatas dan belum layak sebagai areal wisata keluarga,” terangnya.

Untuk Alternatif lokasi yang bisa dijadikan tempat sport center dan Puspem seperti, dinilai masih banyak. Yang terpenting adalah inisitifnya, sedangkan lokasi dan anggaran,  ada urusunan teknis yang akan menlakukan kajian awalnya. “Pusat pemeritahan yang terpusat ini, juga  akan menjadi kota penyangga di Gianyar.  Sekaligus  mengantisipasi kemacetan Kota Gianyar ke depannya,” tandasnya.

wartawan
redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.