BALI TRIBUNE - Serangkaian prosesi pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, JawaTimur. Pemkab Gianyar melaksanakan ritual nganyarin ke pura itu, Selasa (11/7) kemarin. Rombongan ini dipimpin Kabag Kesra Setda Gianyar, Ngakan Ketut Jati Ambarsika.
Prosesi penganyar dimulai pukul 08.00 WIB bersaranakan bebangkit pekoleman. Prosesi ini dipuput Ida Pedanda Made Mas Dwija Putra dari Gria Taman Sari Baturiti, Tabanan.
Selain persembahyangan, pada kesempatan itu dipersembahkan pula sejumlah pertunjukan sakral seperti, Tari Rejang Dewa, Topeng Sidakarya dan Wayang Lemah.. Pertunjukan itu persembahan ratusan pegawai di lingkungan OPD Gianyar serta para Camat yang turut hadir saat itu.
Menurut Kabag Kesra Setda Gianyar, Ngakan Ketut Jati Ambarsika, ritual nganyarin ke Pura Mandhara Giri ini merupakan agenda rutin Pemkab Gianyar. “Setiap rangkaian Pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, kami (Pemkab Gianyar,red) selalu tangkil untuk menghaturkan persembahan,”terangnya.
Puncak karya pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung ini berlangsung pada rahina Purnama Kaesa atau Sabtu (8/7) lalu. Selama Ida Bhatara Nyejer, Pemkab/kota di Bali dan umat Hindu di Jawa Timur secara bergiliran melaksanakan ritual bakti penganyar.